"Kejadian Senin (23/2) siang. Dengan modus meneriaki ban kempis saat korban berangkat kerja," ujar Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Pol Martinus Sitompul dalam keterangannya, Selasa (24/2/2015).
Menurutnya, saat itu Aiptu S, anggota Krimum unit Ranmor Polda Metro Jaya sedang dalam perjalanan dari rumahnya di kawasan Sawangan, Depok menuju kantor.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Para pelaku menggunakan sepeda motor, dan teriak kalau ban mobilnya kempis," kata dia.
Tak lama, dua pengendara sepeda motor juga meneriaki hal yang sama. Penasaran, S akhirnya menepi danβ mengecek ban mobilnya tepat di depan perumahan Kebagusan Residence.
Korban kemudian terlihat turun dan mengkroscek 4 ban mobilnya. Namun, karena tak merasa ada yang kempis, Suhardi kemudian melanjutkan perjalanan.
Nah, di tengah-tengah perjalanan itulah, korban sontak merasa ada yang ganjil. Ketika diperiksa, dia kaget karena tas warna hitam, yang kebetulan dibawa, dan diletakkan di jok tengahnya telah raib. Padahal di dalamnya ada senjata api aktif, buku tabungan dan kartu identitas.
"Sepertinya korban tidak sadar pintu mobil terbuka, dan tasnya diambil. Dugaan pelaku lebih dari dua orang. Saat ini kasus diselidiki Mapolsek Jagakarsa," pungkasnya.
(rni/mad)