Tatang Koswara, 'Indonesian Sniper' yang Pernah Beroperasi di Timor Leste

Tatang Koswara, 'Indonesian Sniper' yang Pernah Beroperasi di Timor Leste

PASTI LIBERTI MAPPAPA - detikNews
Selasa, 24 Feb 2015 11:38 WIB
Bandung -

Anda sudah menonton film American Sniper? Atau Enemy at The Gates? Dua film sniper itu diangkat dari kisah nyata. American Sniper menceritakan kisah Chris Kyle seorang marinir Amerika yang beroperasi di Irak. Kyle bahkan mendapat julukan Setan Ramadi.

Kemudian dalam film Enemy at The Gates mengisahkan sniper Soviet di perang dunia kedua Vasily Zaytsev. Ketepatannya menembak dalam pertempuran Stalingrad membuat tentara Jerman gentar mendengar namanya.

Indonesia juga punya seorang sniper, namanya Tatang Koswara. Kini pria asal Bandung itu berusia 68 tahun, namun dia tetap bugar. Ingatannya pun masih kuat.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Saat majalah detik menemui Tatang, dengan penuh ekspresi kakek tujuh cucu itu mengisahkan pengalamannya bertempur di Timor Timur pada 1977-1978. Remexio, Lautem, Viqueque, Aileu, Becilau, dan Bobonaro adalah daerah operasinya di bawah komando Letnan Kolonel Edi Sudrajat.

"Saya waktu itu menjadi pengawal Pak Edi, sekaligus ditugasi sebagai sniper," kata Tatang saat ditemui majalahdetik di kediamannya di lingkungan Kompleks TNI Angkatan Laut, Cibaduyut-Bandung, Selasa (3/2).

Meski di tanah air tak banyak yang mengenalnya, di dunia militer internasional justru mengakui reputasi Tatang sebagai sniper. Dalam buku 'Sniper Training, Techniques and Weapons' karya Peter Brokersmith yang terbit pada 2000, nama Tatang berada di urutan ke-14 sniper hebat dunia.

Di situ disebutkan bila Tatang dalam tugasnya berhasil melumpuhkan sebanyak 41 target orang-orang Fretilin.

"Itu sebetulnya cuma dalam satu misi operasi. Saya pernah tiga kali menjalankan misi, termasuk seorang diri," ujar Tatang yang memiliki sandi S-3 alias 'Siluman 3'.

Kata siluman dimaksudkan karena misi yang diembannya bersifat sangat rahasia. Sementara angka tiga merujuk ranking yang didapatnya saat mengikuti pendidikan sniper dari Kapten Conway anggota Green Barets Amerika Serikat pada 1973.

======

Β 


Tulisan selengkapnya bisa dibaca gratis di edisi terbaru Majalah Detik (Edisi 169, 23 Februari 2015). Edisi ini mengupas tuntas Badrodin Haiti, β€œUji Nyali Badrodin Haiti”. Juga ikuti artikel lainnya yang tidak kalah menarik, seperti rubrik Hukum β€œPenjara buat Labora”, Internasional β€œDari Raqqa ke Darna Menuju Roma”, Ekonomi β€œSeribu Kilometer Jalan di Papua”, Gaya Hidup β€œRibutnya Jas Jokowi”, rubrik Seni Hiburan dan review Film β€œThe Wedding Ringer”, serta masih banyak artikel menarik lainnya.

Untuk aplikasinya bisa di-download di apps.detik.com dan versi Pdf bisa di-download di www.majalahdetik.com. Gratis, selamat menikmati!!

(pal/ndr)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads