"Dan saya meminta lagi, kurang, kalau perlu 150 (jaksa) pak, karena kami ingin lari lebih cepat," kata Ruki di Kejaksaan Agung, Jakarta Selatan, Senin (23/2/2015).
Ruki menjelaskan apa yang tengah dihadapi penyelidik, penyidik hingga jaksa di KPK. Saat ini perkara yang tengah dihadapai KPK tidak sebanding dengan jumlah personel yang mereka miliki.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Ruki mengakui tidak mungkin seluruh kasus korupsi di Nusantara digarap oleh KPK. Bantuan dari Kejaksaan Agung sangat diperlukan.
Bagi Ruki, sistem yang ada di Kejaksaan sangat mirip dengan KPK. Di lembaga ini pun sama-sama bisa melakukan penyelidikan, penyidikan hingga penuntutan.
"Kejaksaan itu tersebar di seluruh Indonesia," tandasnya.
(mok/mad)