Ketua DPC Gerindra Mojokerto Tuding Aksi Segel Disetting untuk Pilbup

Ketua DPC Gerindra Mojokerto Tuding Aksi Segel Disetting untuk Pilbup

- detikNews
Senin, 23 Feb 2015 11:55 WIB
File: detikcom
Mojokerto - Ketua Dewan Pimpinan Cabang (DPC) Gerindra Kabupaten Mojokerto, Arif Setiawan menuding aksi penyegelan kantor DPC di Perumahan Pasinan Regency Desa Jabon, Kecamatan Mojoanyar ditumpangi orang dari luar partai. Menurutnya, aksi tersebut untuk menggulingkan dirinya dari kursi ketua DPC terkait pengusungan calon bupati Mojokerto.

"Indikasi saya aksi itu (penyegelan kantor DPC) setingan, ada beberapa kejanggalan. Apa benar mereka pengurus PAC? Kalau ada orang luar partai ngaku-ngaku menjadi pengurus PAC kan bisa," kata Arif saat dihubungi detikcom, Senin (23/2/2015).

Arif menjelaskan, aksi penyegelan itu diduga direncanakan orang-orang yang ingin menggulingkan dirinya sebagai ketua DPC Gerindra. Menurutnya, aksi ini berkaitan dengan pemilihan bupati (Pilbup) yang digelar akhir tahun ini. Sayangnya dia enggan menyebut siapa pihaknya yang mendalangi aksi tersebut.

"Ini ada kaitannya dengan Pilbup. Indikasi saya ini ada pihak yang memanfaatkan partai Gerindra. Mereka ingin menjadi ketua DPC, kan dengan jadi ketua bisa mengusung calon bupati yang mereka dukung," ungkapnya.

Aksi penyegelan kantor DPC Gerindra semalam, lanjut Arif, terdapat beberapa hal yang tak wajar. Antara lain, aksi penyegelan itu dilakukan tengah malam saat tidak ada seorang pengurus DPC di kantor tersebut. "Saya baru tahu (penyegelan) pagi tadi pukul 05.00 Wib. Saya lihat sudah bersih, tidak ada segel. Kalau benar-benar disegel, seharusnya ada PAC (pengurus anak cabang) yang menjaga sampai pagi," tuturnya.

Selain itu, kantor DPC Gerindra per 31 Januari lalu telah habis masa kontraknya. "Kalau yang menggelar aksi benar kader Gerindra harusnya tahu kalau kantor kita sudah mau pindah. Artinya kan salah alamat," tandasnya.

Arif juga menampik sejumlah tudingan PAC yang menilai kinerjanya sebagai ketua DPC tak lagi layak. Menurutnya, selama ini tidak ada satu pun PAC se Kabupaten Mojokerto yang melakukan protes lantaran kurang diperhatikan. Pasalnya, setiap bulan dia rajin menggelar rapat dengan pengurus DPC dan PAC.

"Dua hari yang lalu, kita menggelar acara HUT ke 7 Gerindra. Pengurus PAC hadir semua, tidak ada masalah dan tidak ada protes," kilahnya.

Terkait dengan SK, menurut Arif, memang PAC sejauh ini hanya diberikan salinannya saja. SK yang asli sengaja disimpan oleh DPC untuk proses verifikasi di KPU sebelum pemilu legislatif (Pileg) 2014 lalu.

Arif juga menampik tudingan pengurus DPC yang tidak transparan dalam penggunaan dana partai. Menurutnya, selama ini tidak ada dana yang masuk ke partainya. Dia mengaku hanya mengandalkan sumbangan dari kadernya yang terpilih menjadi anggota dewan. Sesuai peraturan partai, 25 persen gaji anggota dewan dipotong untuk operasional partai.

"Kalau soal surat mosi tidak percaya saya belum tahu kebenarannya. Sejauh ini saya belum dapat klarifikasi dari DPD maupun DPP," pungkasnya.

Kantor Dewan Pimpinan Cabang (DPC) Partai Gerindra Kabupaten Mojokerto, di Perumahan Pasinan Regency Desa Jabon, Kecamatan Mojoanyar disegel oleh 13 pengurus anak cabang (PAC), Senin dini hari. Belasan pengurus partai di tingkat kecamatan ini menuntut agar ketua DPC Arif Setiawan segera diganti karena tak layak.


(fat/fat)
Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.