Baru 2 Hari Diberlakukan, Mesin Tiket Elektronik TransJ di Halte Buncit Indah Rusak

Baru 2 Hari Diberlakukan, Mesin Tiket Elektronik TransJ di Halte Buncit Indah Rusak

- detikNews
Senin, 23 Feb 2015 06:29 WIB
Foto tiket kertas (Ayunda/detikcom)
Jakarta - Baru dua hari diberlakukan sistem pembayaran tiket elektronik (e-ticketing) di seluruh halte TransJ, pagi ini halte koridor 6 (Ragunan-Dukuh Atas) terpaksa kembali lagi ke karcis kertas. Seperti yang terjadi di Halte Buncit Indah.

"Pakai tiket kertas dulu, mesinnya lagi rusak," ujar salah seorang petugas karcis di loket, Senin (23/2/2015) sekitar pukul 06.00 WIB.

Petugas belum dapat memastikan berapa lama waktu yang dibutuhkan untuk memperbaiki mesin tersebut. Dia juga tidak tahu kerusakan terjadi di Halte Buncit Indah saja atau seluruh halte koridor 6.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Pantauan di halte tersebut, terlihat karcis kertas disediakan di atas meja petugas. Penumpang yang hendak naik bus TransJ ataupun Kopaja AC harus membayar Rp 2 ribu (sampai dengan pukul 07.00 WIB) dan Rp 3.500 di luar jam itu. Sementara itu tiket elektronik perdana hasil kerjasama dengan 6 bank juga tersedia rapi dalam laci plastik ukuran kecil yang ada di meja.

Sebagaimana diketahui, mulai 21 Februari 2015 lalu semua koridor sudah menggunakan e-ticketing.

"Jadi seluruh halte Transjakarta di semua koridor sudah full e-ticketing. Pembelian tiket Transjakarta tidak bisa tunai lagi," ujar Direktur Utama PT Transportasi Jakarta, ANS Kosasih di Halte TransJ Manggarai, Jakarta Selatan, Sabtu (21/2/2015).

Ke depannya, lanjut Kosasih, pihaknya juga akan mengeluarkan kartu TransJ single trip, tahun ini juga. Dengan kartu tersebut, masyarakat juga bisa menggunakannya di commuter line.

Kosasih menambahkan, e-ticketing bermanfaat untuk mengurangi antrean penumpang TransJ. Bahkan dengan sistem tersebut, pihaknya sudah tidak repot menyediakan uang kecil untuk uang kembalian.


(aws/dha)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads