Militan Pendukung ISIS Klaim Serangan Bom Mobil di Libya

Militan Pendukung ISIS Klaim Serangan Bom Mobil di Libya

- detikNews
Sabtu, 21 Feb 2015 11:18 WIB
Ilustrasi
Tripoli - Korban tewas akibat serangkaian ledakan bom mobil di Libya bertambah menjadi 42 orang. Militan yang beraliansi dengan Islamic State of Iraq and Syria (ISIS) mengklaim bertanggung jawab atas ledakan mematikan tersebut.

Sedikitnya tiga ledakan bom mobil terjadi di kota Qubbah, pada Jumat (20/2) waktu setempat, sesaat sebelum waktu salat Jumat. Otoritas setempat menyebut serangan tersebut ditargetkan terhadap sebuah pompa bensin setempat, markas kepolisian dan kantor dewan kota Qubbah.

Otoritas keamanan setempat menyebut, sedikitnya 42 orang tewas dalam insiden tersebut. Terdapat lima pekerja asal Mesir dalam daftar korban tewas. Sedangkan sekitar 70 orang lainnya mengalami luka-luka.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Mereka menewaskan dan melukai puluhan orang sebagai balasan dari pertumpahan darah di Derna," demikian pernyataan yang dirilis oleh militan yang menamai diri sebagai Islamic State Cyrenaica Province, seperti dilansir Reuters, Sabtu (21/2/2015).

Jet-jet tempur Mesir membombardir target ISIS di Derna, Libya, pada Senin (16/2). Serangan ini setelah militan keji tersebut merilis video pemenggalan 21 warga Mesir penganut Kristen Koptik di wilayah pantai Libya.

Libya saat ini tengah dalam kekacauan akibat perebutan legitimasi dan wilayah antara dua pemerintahan dan parlemen.

Dalam keterangannya, ketua parlemen Libya, Aguila Saleh mengumumkan masa berkabung untuk menghormati korban tewas dalam insiden ini.

"Kami mengumumkan tujuh hari berkabung untuk para korban di Qubbah," tutur Saleh.

(nvc/gah)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads