Banjir Landa 3 Kecamatan di Jombang, Ribuan Warga Mengungsi

Banjir Landa 3 Kecamatan di Jombang, Ribuan Warga Mengungsi

- detikNews
Jumat, 20 Feb 2015 10:19 WIB
Foto: Enggran Eko Budianto
Jombang - Curah hujan tinggi membuat 3 sungai yang mengalir di 3 kecamatan di Kabupaten Jombang meluap. Dampaknya, ratusan rumah di Kecamatan Mojoagung dan Mojowarno terendam banjir.

Selain itu, banjir juga merendam areal persawahan di Kecamatan Sumobito akibat jebolnya tanggul Sungai Rowo Cumprit.

Kepala BPBD Kabupaten Jombang, Nur Huda mengatakan, banjir terjadi sejak Kamis (19/2) malam. Curah hujan mengguyur kawasan hilir sungai di Pegunungan Anjasmoro mengakibatkan dua sungai yang mengalir di Kecamatan Mojoagung dan Mojoawarno meluap, yakni sungai Catak Banteng dan Sungai Pancir.

"Curah hujan semalam sangat tinggi baik di wilayah hilir sungai di Wonosalam maupun di ke dua kecamatan tersebut. Akibatnya, air sungai meluap dan membanjiri beberapa desa di Kecamatan Mojoagung dan Mojowarno," kata Nur Huda kepada detikcom di Posko pengungsian ruang terbuka hijau (RTH) Mojoagung, Jumat (20/2/2015).

Nur Huda menuturkan, di Kecamatan Mojoagung, banjir merendam 8 desa. Antara lain Desa Mojoagung, Kedung Lumpang, Janti, Mancilan, Betek, Kauman, Kademangan, dan Gambiran. Ketinggian air sejak semalam rata-rata mencapai 70 cm. Bahkan di sejumlah titik ketinggian air yang merendam rumah warga itu sempat mencapai 3 meter.

Sementara di Kecamatan Mojowarno, lanjut Nur Huda, banjir merendam 3 desa. Antara lain, Desa Gerobokan, Selorejo, dan Japanan. "Ketinggian air di 3 desa ini sempat mencapai 1,5 meter pada malam kemarin. Namun saat ini mulai surut dan tidak ada warga yang mengungsi," ungkapnya.

Banjir parah sampai saat ini masih menggenangi sejumlah desa di Kecamatan Mojoagung. Akibatnya, ribuan warga terpaksa mengungsi sejak semalam. Menurut Nur Huda, posko pengungsian didirikan di 3 lokasi berbeda, yakni RTH Mojoagung, Masjid Kauman, dan Bimbel Primagama. Sebanyak 4 tenda pengungsian didirikan di RTH Mojoagung.

"Dari pendataan kami, jumlah pengungsi mencapai lebih dari 1.000 orang. Evakuasi pengungsi sudah rampung pukul 09.00 Wib tadi, kita kerahkan puluhan personel dan 4 perahu karet," imbuhnya.

Masih menurut Nur Huda, banjir kali ini juga mengakibatkan sebuah rumah warga di Dusun Pekunden, Desa Kademangan, Mojoagung roboh. Selain itu, 3 warga Kademangan terpaksa diungsikan ke Puskesmas Miagan lantaran sedang sakit.

"Rumah yang roboh terbuat dari bambu kena terjang pohon yang tumbang. Untuk warga yang sakit sebelumnya sudah sakit diperparah adanya bencana ini," tandasnya.

Sementara di Desa/Kecamatan Sumobito, banjir juga menggenangi areal persawahan milik warga. Banjir ini diakibatkan jebolnya tanggul Rowo Cumprit.

"Kami belum mendata berapa luas areal persawahan yang terendam. Infomrasi dari Camat setempat, tidak ada pengungsi karena banjir hanya menggenangi areal persawahan," pungkasnya.

(fat/fat)
Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.