Saat ini dilaporkan genangan air semakin meninggi karena debit air dari hulu tak tertampung badan sungai.
"Genangan air di permukiman warga mulai terjadiβ sejak pukul 23.00 WIB tadi malam. Saat ini sekitar 1.400 hingga 1.500 warga di lima kecamatan terpaksa mengungsi, yaitu di Kecamatan Sukoharjo, Grogol, Mojolaban, Bendosari, dan Polokarto," ujar Kepala Badan Penanggulanan Bencana Daerah (BPBD) Sukoharjo, Suprapto, Jumat (20/2/2015) pagi.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Pantauan terakhir untuk kawasan barat Bengawan Solo tinggi air masih stagnan, sedangkan untuk kawasan timur Bengawan Solo air semakin naik karena ada debit air berlebih dari anak-anak sungai yang tidak tertampung sehingga menyebabkan back water. Kami juga sudah koordinasi denngan Waduk Gajah Mungkur di Wonogiri. Jika volume air waduk terus meningkat maka pintu air akan dibuka. Itu artinya gelontoran air dari waduk akan semakin menambah ketinggian air di hilir, termasuk di Sukoharjo," lanjutnya.
Tak cuma di Sukoharjo, di Solo ratusan warga di sejumlah lokasi di sekitar Bengawan Solo juga telah mengungsi sejak semalam. βDi Kawasan Losari, Semanggi, tak kurang dari 30 KK telah mengungsi karena ketinggian air di pemukimannya telah mencapai hampir 1 meter.
Hal serupa juga terjadi Pucangsawit, sekitar 70 KK meninggalkan rumahnya dan di Kelurahan Sewu sekitar 60 KK juga mengungsi.
(mbr/rul)