Informasi yang berhasil dihimpun oleh detikcom menyatakan, seseorang yang diduga pelaku ini sempat meninggalkan motor yang dikendarai di tengah sawah tak jauh dari lokasi penemuan korban. Hasil penemuan motor itu oleh warga dilaporkan ke Polsek setempat. Dan ditindak lanjuti oleh Polsek Srono dengan menyerahkan barang bukti tersebut ke Polres Banyuwangi.
Setelah ditelusuri, ternyata motor itu milik seorang pria berinisial M yang tak lain merupakan oknum TNI. Sementara di wilayah M berdinas, seluruh warga kini sedang ramai membicarakan jika dia digadang gadang menjadi pelaku pembunuhan terhadap Puryanti, warga Curahkrakal, Desa Tambakrejo, Muncar.
Menanggapi kasus pembunuhan sadis, Kapolres Banyuwangi AKBP Tri Bisono Soemiharso menegaskan pihaknya masih mengumpulkan keterangan dari saksi-saksi yang menjurus kepada orang yang dimaksud. Beberapa langkah koordinasi dengan pihak Kodim 0825 Banyuwangi juga tengah dilakukan.
"Saat ini kita masih berkoordinasi dengan pihak Kodim O825 untuk berkoordinasi mencari orang tersebut yang diduga dicurigai," kata kapolres, Rabu (18/2/2015).
Sementara itu hingga kini Dandim 0825 Banyuwangi, Letkol Kav Mangapul Hutajulu belum memberikan keterangan apapun. Dijelaskan salah satu anggotanya, kini mantan Kasi Intel Korem 083 Malang itu sedang ada kegiatan khusus.
"Pak Dandim sedang tidak ada di kantor, ada tugas khusus di wilayah Banyuwangi Selatan, nanti akan kami sampaikan," pungkas Lettu Yonaidi Disianto.
Penelusuran polisi menyebutkan jika Puryanti yang merupakan warga Curahkrakal, Desa Tambakrejo, Muncar, Banyuwangi ini sebelum ditemukan tewas korban sempat bermalam di hotel daerah Srono. Korban yang pernah menjadi TKW Taiwan ini juga sempat meninggalkan KTP di hotel tersebut.
Hasil otopsi dari RSUD Blambangan terhadap Puryanti (31) dinyatakan meninggal akibat pukulan benda keras tak beraturan. Sementara janin berusia sekitar 7 bulan yang dikandung oleh korban juga tak bisa diselamatkan.
(fat/fat)