Polisi Sterilisasi Kelenteng Sehari Jelang Imlek

Polisi Sterilisasi Kelenteng Sehari Jelang Imlek

- detikNews
Rabu, 18 Feb 2015 15:37 WIB
Surabaya - Sehari jelang Imlek, polisi melakukan sterilisasi Tempat Ibadah Tri Dharma (TITD). Sejumlah klenteng didatangi dan diperiksa untuk menjamin keamanan ibadah yang akan dilangsungkan nanti malam.

Dari pengamatan detikcom, Rabu (18/2/2015), Polres Pelabuhan Tanjung Perak melakukan sterilisasi di Kelenteng Hok An Kiong di Jalan Coklat. Di kelenteng tertua di Surabaya itu, polisi segera melakukan sterilisasi.

Menggunakan peralatan sterilisasi seperti metal detector dan mirror, polisi menyusuri setiap sudut kelenteng untuk mencari tahu apakah ada benda yang mencurigakan atau tidak. Polisi juga mengerahkan unit K-9 (anjing pelacak) dalam sterilisasi tersebut.

Sterilisasi kemudian berpindah ke Kelenteng Pak Kik Bio di Jalan Jagalan. Sama seperti yang dilakukan di Kelenteng Hok An Kiong, polisi juga melakukan hal serupa di kelenteng yang berdiri sejak tahun 1935 itu.

"Sterilisasi ini untuk memberikan rasa nyaman kepada umat Tri Dharma dalam melakukan ibadah pergantian tahun. Biar bisa beribadah dengan tenang," kata Kapolres Pelabuhan Tanjung Perak AKBP Arnapi.

Arnapi mengatakan, di wilayahnya terdapat 8 kelenteng yang digunakan untuk melakukan sembahyang pergantian tahun baru. Empat kelenteng di wilayah kenjeran, tiga kelenteng di wilayah Krembangan, dan satu kelenteng di wilayah Krembangan.

"Setiap kelenteng akan dijaga oleh 15 personel. Namun ada 1 peleton atau 30 personel yang mobile," pungkas arnapi.

Sementara itu, ketua perkumpulan Kelenteng Pak Kik Bio, Nanang Wiryanto, mengatakan bahwa kegiatan sterilisasi yang dilakukan polisi sangat positif. Dengan adanya sterilisasi, maka umat bisa beribadah dengan tenang.

"Pengamanan sangat penting karena bakal ada lebih dari 1.000 umat yang akan bersembahyang di sini," ujar Nanang.


(iwd/fat)
Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.