Para jamaah pengajian itu mulai berdatangan ke gedung KPK, Selasa (17/2/2015) selepas salat Magrib. Para ibu-ibu mengenakan seragam dengan warna ungu, merah dan putih. Sedangkan bapak-bapak mengenakan baju muslim putih.
Karpet sebagai alas duduk sudah digelar di depan lobi KPK. Jamaah pengajian pun langsung mengambil tempat duduk tepat di depan tangga masuk gedung KPK.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sesaat setelah salawatan dimulai, bersamaan dengan konferensi pers dari Ketua KPK Abraham Samad. Samad menggelar konferensi pers terkait statusnya yang dijadikan tersangka Polda Sulselbar.
Setelah konferensi pers selesai, giliran Bambang Widjojanto yang keluar. BW menemui para jamaah pengajian yang telah mendoakan KPK.
"Saya ucapkan terima kasih kepada ibu-ibu dan bapak-bapak yang telah mendoakan kami, membacakan ayat-ayat suci kami. Jika ibu-ibu sudah bergerak, maka tak bisa terbendung lagi. Semoga Allah segera memberikan berkah dan kekuatan bagi kita semua," kata Bambang di hadapan para jamaah pengajian.
"Saya yakin, di sini memang ada ratusan ibu-ibu yang membaca doa dan ayat suci bagi kami, tapi selain itu ada ribuan malaikat yang juga sedang mendoakan kita. Ibu-ibu dahsyat," tegas BW.
"Allahu Akbar, Allahu Akbar, Allahu Akbar," teriak para jamaah pengajian.
BW kemudian menjelaskan bahwa saat para jamaah pengajian itu menggelar salawatan, pimpinan KPK bersama para pakar hukum tengah melakukan rapatnya. Hasilnya, KPK akan melakukan langkah hukum agar bisa menguak kebenaran.
"Upaya-upaya terbaik harus dilakukan. Upaya hukum harus dilakukan untuk kehormatan hukum, untuk kemaslahatan seluruh orang yang dizalimi dengan hukum," tuturnya.
(kha/jor)