Kasihan, Pelajar SD di Probolinggo Belajar dengan Atap Kelas Berlubang

Kasihan, Pelajar SD di Probolinggo Belajar dengan Atap Kelas Berlubang

- detikNews
Selasa, 17 Feb 2015 14:59 WIB
Salah satu ruang kelas yang ambruk/M Rofiq
Probolinggo - Kondisi tiga ruangan kelas di SD Negeri 1 Legundi, Kecamatan Bantaran, Kabupaten Probolinggo, memprihatinkan. Sejak atap ambruk 3 tahun, hingga kini belum diperbaiki. Meski begitu siswa tetap memakai untuk kegiatan belajar mengajar.

Dari pantauan detikcom, Selasa (17/2/2015) 3 ruang kelas yang digunakan kegiatan belajar mengajar, mulai kelas 1 - 4 ini kondisinya rusak parah. Bahkan 2 ruang kelas saat ini tidak bisa digunakan lagi.

Di bagian atapnya ambruk, kuda-kuda atau rangka genting yang terbuat dari kayu, keropos hingga akhirnya ambruk karena tak kuat menahan beban genting dan air hujan.

Sementara di ruang kelas lain, tepatnya ruang kelas 3 masih digunakan untuk kegiatan belajar mengajar, meski kondisi rangka genting banyak yang patah, namun tetap digunakan untuk belajar.

Melihat dari kondisi tersebut, para siswa tak mungkin bisa konsentrasi menerima ilmu yang diajarkan para guru. Apalagi, saat musim hujan seperti sekarang ini, genting banyak yang bocor.

Titan, salah satu siswa kelas 3 mengaku sangat tidak nyaman dengan kondisi belajar mengajar saat ini. Selain pengap, bangunan tua tersebut rawan roboh. Pasalnya, sejak musim hujan mulai November hingga April mendatang dipastikan ruangan kelas dipenuhi air.

"Belajar saya terganggu, dan saya ketakutan jika sekolah saya ambruk. Saya berharap ada yang membangun sekolah kami," kata Titan.

Senada yang diungkapkan Rizky, siswa kelas 2. Dirinya tidak tenang saat jam belajar berlangsung. "Saya kalau belajar takut di dalam kelas, karena atap sudah lapuk, takut kejatuhan atap," tambahnya.

Di sekolah tersebut ada 158 siswa dan pihak sekolah berharap agar pemerintah, khususnya pemerintah Kabupaten Probolinggo, memperhatikan dan segera membangun gedung baru, agar proses belajar mengajar tidak terganggu.

Kepala SDN Legundi 1 Aris Sudibyo mengaku, pihaknya sudah mengajukan perbaikan ke pihak dinas pendidikan Kabupaten Probolinggo.

"Rencananya, akan melakukan rehabilitas ruang kelas APBD tahun ini," ujarnya saat ditemui detikcom di ruangannya.


(fat/fat)
Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.