Hikmahanto: Tekanan Australia Malah Bikin Masyarakat RI Dorong Eksekusi Mati

Hikmahanto: Tekanan Australia Malah Bikin Masyarakat RI Dorong Eksekusi Mati

- detikNews
Selasa, 17 Feb 2015 09:32 WIB
Jakarta - Menteri Luar Negeri Australia Julie Bishop mengaku khawatir kunjungan turis Australia ke Bali akan turun akibat dari eksekusi mati 2 warga negaranya, Andrew Chan dan Myuran Sukumaran, yang menjadi gembong narkoba. Namun menurut Guru Besar Hubungan Internasional dari UI, Prof Hikmahanto Juwana, pernyataan yang menuai aksi boikot Bali itu membuat rakyat Indonesia mendorong eksekusi cepat dilaksanakan.

"Masyarakat kita mendorong untuk seger eksekusi. Ini akibat dari provokasi Australia karena menekan Indonesia. Kita tahu di alam demokrasi itu masyarakat bisa punya suara, ya Presiden harus menampung aspirasi itu," kata Hikmahanto kepada detikcom, Selasa (17/2/2015).

Pernyataan Bishop itu dinilai Hikmahanto sebagai sikap pemerintah. Walau begitu, Hikmahanto sanksi warga Australia menjadi enggan mengunjungi Bali atau daerah wisata lainnya di Indonesia. Hal ini karena tak semua warga Australia mendukung penundaan atau pembatalan hukuman mati Myuran dan Andrew.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Jadi ada pro dan kontra juga, nggak semua setuju. Ini yang saya katakan, bahaya dua negara ini harus paham, karena interaksi kita dan Australia itu intens," ujar Hikmahanto.

"Saya khawatir ini bisa merusak hubungan yang sudah terbina antar masyarakat. Karena mereka akan perang di media sosial. Ini harus dijaga betul. Jangan sampai pemerintah Australia buat pernyataan konyol yang menimbulkan persepsi liar," tambahnya.

(vid/fjp)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads