"Masyarakat kita mendorong untuk seger eksekusi. Ini akibat dari provokasi Australia karena menekan Indonesia. Kita tahu di alam demokrasi itu masyarakat bisa punya suara, ya Presiden harus menampung aspirasi itu," kata Hikmahanto kepada detikcom, Selasa (17/2/2015).
Pernyataan Bishop itu dinilai Hikmahanto sebagai sikap pemerintah. Walau begitu, Hikmahanto sanksi warga Australia menjadi enggan mengunjungi Bali atau daerah wisata lainnya di Indonesia. Hal ini karena tak semua warga Australia mendukung penundaan atau pembatalan hukuman mati Myuran dan Andrew.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Saya khawatir ini bisa merusak hubungan yang sudah terbina antar masyarakat. Karena mereka akan perang di media sosial. Ini harus dijaga betul. Jangan sampai pemerintah Australia buat pernyataan konyol yang menimbulkan persepsi liar," tambahnya.
(vid/fjp)