PNS Wajib Pakai Baju Adat, ini Suasana Apel Bernuansa Jawa di Pemprov Jateng

PNS Wajib Pakai Baju Adat, ini Suasana Apel Bernuansa Jawa di Pemprov Jateng

- detikNews
Senin, 16 Feb 2015 07:43 WIB
Semarang - Bagaikan upacara kerajaan Jawa, suasana apel pagi di halaman kantor Gubernur Jawa Tengah tampak berbeda hari ini. Seluruh PNS mengenakan pakaian adat khas Jawa Tengah dari berbagai daerah untuk menjalankan aktivitas di kantor mulai apel hingga menjalankan tugasnya.

Upacara pun dilakukan seluruhnya menggunakan bahasa Jawa termasuk aba-aba dan penyebutan petugas upacara seperti pembina upacara menjadi sesepuh upacara.

Menggunakan kain jarik dan blangkon menjadi pilihan banyak PNS pria karena menunjukkan kain batik khas Jawa Tengah. Sedangkan PNS wanita panyak yang menggunakan kain jarik dan kebaya modern sehingga berkesan lebih simpel.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Pemakaian baju adat khas Jawa itu sesuai dengan Surat Edaran Gubernur Jateng yang mewajibkan pakaian adat setiap tanggal 15 bagi PNS di lingkungan Pemprov Jateng. Meski demikian Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo tidak bisa mengikuti apel karena berangkat Yogyakarta untuk memberi ceramah wisudawan Universitas Gadjahmada.

Apel pagi ini dipimpin oleh Sekretaris Daerah (Sekda) Jateng, Sri Puryono. Namun menurut informasi Ganjar tetap akan mengenakan pakaian adat khas Samin lengkap dengan ikat kepala hitam dan sandal.

"Itu menunjukkan keanekaragaman budaya dan ikut melestarikan. Pakaian adat itu tidak kuno, dalam ketradisional ini ada jati diri dan karakter," kata sesepuh upacara, Sri puryono saat membacakan amanat Gubernur Jateng, Senin (16/2/2015).

"Baru dilakukan tanggal 16 karena tanggal 15 bertepatan hari Minggu," imbuhnya.

(alg/ndr)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads