Upacara pun dilakukan seluruhnya menggunakan bahasa Jawa termasuk aba-aba dan penyebutan petugas upacara seperti pembina upacara menjadi sesepuh upacara.
Menggunakan kain jarik dan blangkon menjadi pilihan banyak PNS pria karena menunjukkan kain batik khas Jawa Tengah. Sedangkan PNS wanita panyak yang menggunakan kain jarik dan kebaya modern sehingga berkesan lebih simpel.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Apel pagi ini dipimpin oleh Sekretaris Daerah (Sekda) Jateng, Sri Puryono. Namun menurut informasi Ganjar tetap akan mengenakan pakaian adat khas Samin lengkap dengan ikat kepala hitam dan sandal.
"Itu menunjukkan keanekaragaman budaya dan ikut melestarikan. Pakaian adat itu tidak kuno, dalam ketradisional ini ada jati diri dan karakter," kata sesepuh upacara, Sri puryono saat membacakan amanat Gubernur Jateng, Senin (16/2/2015).
"Baru dilakukan tanggal 16 karena tanggal 15 bertepatan hari Minggu," imbuhnya.
(alg/ndr)