AP II: Aliran Air di Bandara Soekarno-Hatta Sudah Normal Kembali

AP II: Aliran Air di Bandara Soekarno-Hatta Sudah Normal Kembali

- detikNews
Sabtu, 14 Feb 2015 15:07 WIB
Air di toilet Terminal 2 dan 3 berfungsi normal (Foto: Ayunda/detikcom)
Jakarta - Setelah aliran air di Bandara Soekarno-Hatta, Tangerang sempat tersendat, kini sudah berangsur kembali normal. Pihak Angkasa Pura II menyebut aliran air bersih sudah mengalir sejak pukul 04.30 WIB.

"Aliran air bersih di Bandara Internasional Soekarno-Hatta kembali berangsur normal sejak pagi ini pukul 04.30 WIB setelah sempat mengalami gangguan pada 13 Februari 2015 pukul 18.30 WIB," ujar Dirut PT Angkasa Pura II (Persero) Budi Karya melalui rilis yang dikirim oleh Sekretaris Perusahaan, Eko Diantoro kepada detikcom, Sabtu (14/2/2015).

Budi menjelaskan, gangguan distribusi air yang tidak merata tersebut dikarenakan adanya kebocoran pada pipa. Sehingga debit air bersih ke Terminal 1 dan Terminal 3 berkurang, sementara itu aliran air ke Terminal 2 tidak mengalami gangguan.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Gangguan tidak sampai mengakibatkan terhentinya aliran bersih, namun memang menyebabkan aliran tersebut melemah. Perbaikan telah dilakukan oleh teknisi internal kami dan aliran air berangsur-angsur normal," sambungnya.

"Kami menyampaikan permohonan maaf atas kondisi tersebut, yang tentunya mengakibatkan berkurangnya kenyamanan di Bandara Internasional Soekarno-Hatta. PT Angkasa Pura II (Persero) berkomitmen untuk selalu meningkatkan pelayanan di seluruh bandara d bawah lingkungan perusahaan, termasuk Bandara Internasional Soekarno-Hatta," tutup Budi.

Sebagaimana diketahui, aliran air di Terminal 1 sempat tidak berfungsi. Hal ini dikeluhkan oleh pihak karyawan dan calon penumpang. Pantauan detikcom di lokasi sekitar pukul 10.30 WIB air di toilet Terminal 1 tidak mengalir, sehingga pasokan air sementara berasal dari mobil pemadam kebakaran (Damkar).

(aws/ndr)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads