Politisi PDIP Masinton Tetap Ngotot Agar Andi Widjajanto dan Rini Soemarno Direshuffle

Politisi PDIP Masinton Tetap Ngotot Agar Andi Widjajanto dan Rini Soemarno Direshuffle

- detikNews
Kamis, 12 Feb 2015 17:50 WIB
Jakarta - Politikus PDIP Masinton Pasaribu masih ngotot agar Presiden Jokowi mereshuffle dua orang yang disebut 'brutus'. Menurut dia para brutus ini yang membuat situasi politik menjadi runyam.

"Mereka itu kan selalu mendistorsi komunikasi antara Presiden Jokowi ke kami atau ke publik, atau sebaliknya. Info yang disampaikan ke Pak Jokowi itu separuh-separuh. Ini yang kita khawatirkan," kata Masinton di kantor Formappi, Jl Matraman Raya No 32B, Jakarta Timur, Kamis (12/2/2015).

Disebut brutus lantaran menurut dia dalam mitologi Yunani, figur Brutus berpotensi membunuh pemimpinnya. Dia menyebut bahwa brutus juga akan menjauhkan Presiden Jokowi dari para pendukungnya.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Coba saja ditanya ke partai koalisi yang lain atau ke komunitas pendukung, pasti mereka bilang hal yang sama," imbuh dia.

Sementara itu berdasarkan penelusuran detikcom, memang benar ada kesalahan komunikasi antara Istana dengan Teuku Umar (merujuk pada alamat Ketum PDIP Megawati yang kerap dipakai untuk pertemuan). Ada pula 'kesalahan orbit' pada struktur kabinet yang disebut berbeda dari skenario awal.

"Kalau ditelusuri kan yang sering beda-beda pendapatnya itu si AW (Andi Widjajanto). Dulu dia bilang Kepala Staf Kepresidenan mau digabung Seskab, sekarang beda lagi. Lalu kalau RMS (Rini Mariani Soemarno) itu kelihatan mau mengamankan jaringan bisnis dia," kata Masinton.

Dia mendukung bila Presiden Jokowi berencana melakukan reshuffle kabinet dalam waktu dekat. Dia berharal AW dan RMS akan diganti.

"Kami tidak akan dorong-dorong. Itu kan hak prerogatif Presiden," pungkas dia

(bpn/ndr)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads