"Mereka itu kan selalu mendistorsi komunikasi antara Presiden Jokowi ke kami atau ke publik, atau sebaliknya. Info yang disampaikan ke Pak Jokowi itu separuh-separuh. Ini yang kita khawatirkan," kata Masinton di kantor Formappi, Jl Matraman Raya No 32B, Jakarta Timur, Kamis (12/2/2015).
Disebut brutus lantaran menurut dia dalam mitologi Yunani, figur Brutus berpotensi membunuh pemimpinnya. Dia menyebut bahwa brutus juga akan menjauhkan Presiden Jokowi dari para pendukungnya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sementara itu berdasarkan penelusuran detikcom, memang benar ada kesalahan komunikasi antara Istana dengan Teuku Umar (merujuk pada alamat Ketum PDIP Megawati yang kerap dipakai untuk pertemuan). Ada pula 'kesalahan orbit' pada struktur kabinet yang disebut berbeda dari skenario awal.
"Kalau ditelusuri kan yang sering beda-beda pendapatnya itu si AW (Andi Widjajanto). Dulu dia bilang Kepala Staf Kepresidenan mau digabung Seskab, sekarang beda lagi. Lalu kalau RMS (Rini Mariani Soemarno) itu kelihatan mau mengamankan jaringan bisnis dia," kata Masinton.
Dia mendukung bila Presiden Jokowi berencana melakukan reshuffle kabinet dalam waktu dekat. Dia berharal AW dan RMS akan diganti.
"Kami tidak akan dorong-dorong. Itu kan hak prerogatif Presiden," pungkas dia
(bpn/ndr)