Tak Kuat Lihat Kilaunya Emas, Nafiudin Jadi Lupa Diri

Tak Kuat Lihat Kilaunya Emas, Nafiudin Jadi Lupa Diri

- detikNews
Kamis, 12 Feb 2015 16:39 WIB
Surabaya - Bekerja di sebuah perusahaan pengolahan emas memang banyak godaannya. Setiap hari berkutat dengan benda berharga itu sering membuat orang lupa diri.

Termasuk Nafiudin yang bekerja di PT Untung Bersama Sejahtera (UBS), sebuah perusahaan emas yang ada di kawasan Kenjeran. Pria 35 tahun itu mencuri emas karena tak kuat berkutat dengan benda itu setiap harinya.

"Pelaku bekerja sebagai penyepuh perhiasan emas," kata Kasubbag Humas Polrestabes Surabaya Kompol Widjanarko kepada wartawan, Kamis (12/2/2015).

Saat bekerja itulah. Nafiudin berusaha dengan segala cara menyisihkan emas yang dicurinya dengan meletakkannya di suatu tempat tersembunyi.

Saat pulang, emas yang disembunyikannya tersebut dimasukkan ke sandal jepit yang sudah dilubangi. Setiap pulang, karyawan memang harus selalu menjalani penggeledahan.

Nafiudin mulai melakukan aksi sejak bulan Oktober. Dan itu selalu berhasil hingga ia terus melakukannya pada bulan November, Desember, dan Januari. Aksi Nafiudin berakhir pada akhir Januari lalu saat ia tepergok melakukan pencurian.

Saat itu pria warga Jalan Dukuh Setro itu memotong kalung sepanjang tiga meter. Potongan kalung itu kemudian disembunyikannya di dekat mesin poles.

Tetapi perbuatan Nafiudin diketahui pekerja lain yang kemudian memberitahukan ke petugas keamanan. Dari situlah perbuatan Nafiudin terbongkar.

Kanit Resmob Polrestabes Surabaya AKP Agung Pribadi mengatakan bahwa perbuatan Nafiudin telah merugikan perusahaan sebanyak 3 ons emas selama bulan Oktober, 2,7 ons selama November, dan 1,7 ons selama Desember.

"Pelaku ini mempunyai cara sendiri untuk mengelabui metal detector saat digeledah ketika pulang," ujar Agung.

Nafiudin tahu jika metal dtector tak akan berbunyi jika emas yang dicuri tak mencapai berat setengah gram secara utuh. Nafiudin sendiri menyembunyikan emas lebih dari setengah gram, namun dia memisah-misahkannya sehingga tak membuat metal detector berbunyi.

"Emas hasil curian itu dijual di pedagang emas emperan di kawasan Blauran," tandas Agung.

(iwd/iwd)
Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.