"Bayi itu ditemukan tersangkut akar tanaman di Kalimas," ujar Kapolsek Bubutan Kompol Edo Satya Kentriko kepada detikcom, Rabu (11/2/2015).
Edo menambahkan, yang menemukan bayi itu pertama kali adalah Sumarni yang saat itu sedang memandikan anaknya. Sumarni melihat sebuah plastik merah tersangkut di akar pohon. Sumarni mengira plastik itu berisi pakaian.
Sumarni kemudian menyuruh keponakannya untuk mengambil plastik merah itu. Setelah diambil, betapa terkejutnya Sumarni karena ada bayi di dalam plastik itu. Bayi tersebut masih segar. Darah yang diduga darah persalinan pun masih basah. Masih ada aroma minyak kayu putih yang tercium
Pakaian yang dikira Sumarni adalah pakaian, ternyata adalah kain dua lapis yang digunakan untuk membungkus bayi malang itu. Sebuah baju bayi juga ditemukan di dalam tas plastik. Baju bayi itu digunakan sebagai bantal untuk menyangga kepala bayi.
"Bayi tersebut masih segar dengan ari-ari yang masih menempel di pusarnya. Bayi itu sudah terbentuk sempurna yang artinya dilahirkan sesuai waktunya," lanjut Edo.
Bayi tersebut, kata Edo, diduga dibuang dari Kalimas yang ada di arah selatan yang kemudian mengalir ke utara. Edo belum mengetahui siapa orang tua yang tega membuang darah dagingnya sendiri.
"Kami akan cari tahu siapa orang tua yang tega membuang bayinya sendiri," tandas Edo.
(iwd/iwd)