Keluarga korban, Nurul Dian Cahaya (5) mengaku sedikit lega dengan niat baik pihak puskesmas untuk meminta maaf.
"I'tikat baik permintaan maaf dokter yang juga merangkap Kepala Puskesmas Bluto, Masuna, disampaikan langsung yang bersangkutan dengan mendatangi rumah korban," kata Ahmad Fatoni, Kepala Dinkes Sumenep, Selasa (10/2/2015).
Pihak keluarga korban, jelas dia, juga sedikit lega atas permintaan maaf pihak Puskesmas Bluto. Sejumlah keluarga merasa haru saat menerima kedatangan pihak puskesmas dan dinkes.
"Kami sedikit merasa lega karena mereka sudah minta maaf," kata Jakfar (35), paman korban.
Keluarga korban berharap peristiwa yang menimpa dirinya menjadi pelajaran berharga bagi Dinkes Sumenep agar tidak terulang lagi di masa mendatang.
"Saya berharap kejadian ini tak terulang lagi khususnya di Puskesmas Bluto," tambah Jakfar.
urul Dian Cahaya (5) warga Dusun Tonggul Desa Aeng Dake Bluto Sumenep, dirawat di Puskesmas Bluto selama 2 hari (5-6/2015). Dia divonis menderita typus. Namun karena kondisinya memburuk kemudian dirujuk ke RSD Moh Anwar Sumenep, Sabtu (7/2). Oleh dokter rumah sakit divonis
demam berdarah stadium 3. Setelah dirawat selama 5 jam korban akhirnya meninggal dunia di RSD Moh Anwar Sumenep.
(fat/fat)