.webp)
Wali Kota Surabaya, Tri Rismaharini mengatakan kawasan Kenjeran akan menjadi salah satu pendapatan Kota Surabaya. Tentu saja dengan menata perkampungan nelayan dan membangun infrastruktur.
"Saya coba kerjakan ekstensifikasi. Kawasan bagus, lingkungan bagus, punya side income untuk support kehidupannya. Saya desain tanpa menggusur kampung nelayan. Tapi bagaimana mempreserve dan mendapatkan side income dari penataan kawasan kenjeran," ungkap Risma, Selasa (10/2/2015).
Pejabat kelahiran Kediri ini mengungkapkan kawasan Kenjeran merupakan kawasan pantai yang menjadi salah satu aset Kota Surabaya. Dengan berkiblat negara maju yang menjadikan pemukiman nelayan mejadi salah satu jujugan wisata, Risma yang masa jabatannya akan berakhir September 2015 akan berusaha 'menyulap' kawasan Kenjeran.
"Tidak menarik kalau lingkungan tidak bagus, minimal bersih. Itu yang harus dipreserve. Di negara maju masih banyak yang kerja nelayan dan menjadi menarik. Itu bergantung bagaimana mempackage, nelayan jadi lebih sejahtera karena mempunyai income yang bagus," tutur dia.
Dengan pembangunan Jembatan Kenjeran sepanjang 700 meter diharapkan mempunyai nilai tambah yakni wisata. Dengan didukung infrastruktur yang terkoneksi dengan kawasan lain, Risma yakin perekonomian warga dan kawasan Kenjeran akan tumbuh.
"Kalau utara-selatan 7 akses, salah satunya lingkar luar timur dhubungkan dengan jembatan yang dibangun. Tapi saya juga ingin ada nilai tambah terhadap jembatan itu. semacam ada wisata. Kalau infrastrukturnya bagus, lingkungannya bagus, swasta akan tertarik. Kalau tidak bagus, infrastruktur jelek, swasta tidak akan tertarik," pungkas walikota yang diusung PDIP itu.
(ze/fat)
