Bendera setengah tiang terpantau mulai dikibarkan di gedung-gedung perkantoran di Taiwan pada Senin (9/2) ini. Demikian seperti disampaikan kantor pemerintah Executive Yuan dan dilansir Focus Taiwan News Channel, Senin (9/2/2015).
Pesawat turboprop ATR 72-600 tersebut terbang membawa 58 penumpang dan awak ketika jatuh ke Sungai Keelung, selang beberapa menit setelah lepas landas dari Bandara Songshan, Taipei pada Rabu (4/2) pagi.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sedangkan sebanyak 3 orang lainnya masih hilang hingga Senin (92) sore ini. Upaya pencarian masih terus dilakukan di sekitar Sungai Keelung, dengan melibatkan ratusan personel militer, kepolisian dan pemadam kebakaran setempat.
Otoritas Taiwan tidak sembarangan menetapkan pengibaran bendera setengah tiang secara nasional untuk setiap insiden dan peristiwa yang melanda negara tersebut.
Terakhir kalinya, pengibaran bendera setengah tiang terjadi Agustus 2014 lalu, setelah ledakan gas di Kaohsiung pada 31 Juli menewaskan 28 orang dan melukai 300 orang. Musibah jatuhnya pesawat TransAsia Airways pada 23 Juli yang menewaskan 48 orang juga memicu pengibaran bendera setengah tiang tersebut.
Sebelumnya, bendera setengah tiang dikibarkan secara nasional di Taiwan pada September 1999, usai gempa bumi dahsyat yang menewaskan lebih dari 2.400 orang. Kemudian juga pada Agustus 2009 setelah tanah longsor dan banjir yang dipicu Topan Morakot menewaskan 681 orang.
(nvc/ita)