Ketiga penumpang yang masih belum ditemukan tersebut diketahui berjenis kelamin laki-laki. Demikian seperti dilaporkan kantor berita CNA dan dilansir Focus Taiwan News Channel, Senin (9/2/2015).
Pesawat jenis turboprop ATR 72-600 tersebut membawa 53 penumpang dan 5 awak ketika jatuh pada Rabu (4/2). Dari 53 penumpang, sebanyak 31 orang di antaranya merupakan rombongan turis asal China yang baru selesai berlibur di Taiwan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Upaya pencarian korban hilang masih terus dilakukan. Sedikitnya 577 petugas pemadam, tentara dan polisi, baik dari pemerintah pusat maupun lokal dikerahkan untuk mencari tiga korban hilang tersebut di Sungai Keelung.
Pencarian dilakukan mulai dari area sejauh 100 meter dari lokasi jatuhnya pesawat hingga ke perairan yang berjarak 20 kilometer yang ada di hilir sungai, dekat Kuil Guandu. Hal ini dengan perkiraan kemungkinan jasad yang masih hilang telah hanyut terbawa arus sungai.
Tim arkeolog bawah laut yang berasal dari Academia Sinica juga ikut serta dalam pencarian dan mengerahkan alat pendeteksi logam milik mereka.
Sementara itu, Otoritas Penerbangan Sipil Taiwan (CAA) telah memulai evaluasi kompetensi pada 71 pilot maskapai TransAsia Airways yang biasa mengoperasikan pesawat tipe ATR. Evaluasi dilakukan setelah pemeriksaan awal data kotak hitam yang mengungkapkan bahwa pilot pesawat mungkin melakukan kesalahan yang memicu insiden fatal tersebut.
(nvc/ita)