Kehadiran mantan jenderal bintang tiga ini untuk ikut meletakkan batu pertama Gedung DPD Partai Gerindra DKI Jakarta dan merayakan ulang tahun ke-7 DPD Partai Gerindra DKI. Hadir dalam acara tersebut, Prabowo disambut Ketua DPD Partai Gerindra DKI M. Taufik dan Ketua DPRD DKI Jakarta Prasetyo Edi Marsudi.
Dalam sambutannya, Prabowo menekankan bahwa Partai Gerindra merupakan partai yang hadir untuk memperbaiki kehidupan bangsa, membela rakyat yang lemah, dan miskin. Serta menjaga kedaulatan, kehormatan dan kekayaan bangsa.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Lanjutnya, Prabowo meminta Partai Gerindra harus bersaing dengan kekuatan yang positif. Kemudian berlomba untuk membela kebenaran, kebaikan, dan membela yang lemah.
"Bukan yang kuat seenaknya. Itu bukan cara hidup bangsa Indonesia. Pertahankan jati diri kita, jangan sekali-sekali sombong. Kita berani, kuat, tapi tidak boleh menimbulkan kerusakan. Serta kita harus kompak," pesannya.
"Kompak nggak bener itu istilahnya sekarang korupsi berjamaah. Jangan. Godaan akan banyak bagi kader dan pemimpin. Pengaruh bisa digunakan untuk membela ketidakbenaran. Semakin kita diharapkan, semakin kita harus mawas diri. Kalau saudara tidak menjaga kekuasaan, berarti saudara mengkhianati titipan rakyat," tambah Prabowo.
Setelah itu Prabowo ditemani Ketua DPD Gerindra DKI M. Taufik meletakkan batu pertama didalam lubang berukuran 1 x 1,5 meter untuk pembangunan Gedung DPD Gerindra DKI. Usai peletakan batu pertama, Prabowo menyempatkan membacakan sebuah pantun untuk penutupan acara tersebut.
"Buah kweni dibeli orang di Pasar Raya, kita akan bangun gedung ini untuk jayanya Indonesia Raya. Jalan-jalan ke sumur batu, ketemu teman dan saudara, hari ini kita kumpul bersatu, peletakan batu pertama kantor Gerindra," ucap Prabowo membacakan pantunnya.
(tfn/kha)