Hal ini diungkapkan Ikram M Sangadji, Kepala Balai Pengelolaan Sumber daya Pesisir dan Laut dari Denpasar saat dikonfirmasi lewat telpon selulernya pada Sabtu (7/2/2015) malam.
"Saya sudah sampaikan, bahwa pada Rabu 11 Februari mendatang akan melakukan pertemuan untuk membentuk tim khusus dengan melibatkan para tim ahli," kata Ikram.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Hiu itu bukan hiu yang terbilang buas, jadi kami perlu penyelamatan yang optimal dan harus sesuai dengan aspek tekniknya. Kami tidak ingin terjadi korban ikan lagi yang sempat terjadi di daerah lainnya. Hiu itu sudah terperangkap ke kanal PLTU, jadi untuk memindah atau untuk menyelamatkannya butuh proses dan persiapan yang lebih ekstra,β ungkap Ikram.
Tanpa peralatan yang sempurna lanjutnya, maka dikhwatirkan hiu itu menjadi korban. "Tim hiu nanti yang akan menjadi peran utama untuk penyelamatan, dengan menggunakan peralatan khusus. Sementara kami masih membiarkan hiu itu bersarang di kanal meski ada sedikit risiko,β tambahnya.
(jor/jor)