Penderita DBD di Jateng Terus Meningkat, Pemprov Galakkan "Ronda Jentik"

Penderita DBD di Jateng Terus Meningkat, Pemprov Galakkan "Ronda Jentik"

- detikNews
Kamis, 05 Feb 2015 18:54 WIB
Dok detikcom
Semarang - Penyakit Demam Berdarah Dengue (DBD) di beberapa daerah di Jawa Tengah terus meningkat dan sudah menimbulkan korban jiwa. Penyebaran tercepat justru berada di daerah perkotaan.

Hal itu diungkapkan Kepala Dinas Kesehatan Jateng, Yulianto Prabowo. Ia mengatakan pihaknya selalu memantau perkembangan informasi DBD di Jateng dan mendapati ada penambahan penderita DBD setiap minggu.

"Rata-rata usia produktif. Kita update terus tiap minggu, ada peningkatan," kata Yulianto di gedung Gradhika Bhakti Praja, Jalan Pahlawan, Semarang, Kamis (5/2/2015).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Yulianto menambahkan peningkatan jumlah penderita DBD banyak terjadi di perkotaan seperti Semarang, Solo, Brebes, dan Jepara. Bahkan di Brebes ada 7 orang yang meninggal karena DBD pada bulan Januari 2015.

"Brebes sampai minggu ke empat ada 64 kasus, meninggal 7 orang," tandasnya.

Meski sudah banyak penderita DBD di Jawa Tengah, lajut Yulianto, belum ada penetapan status kejadian luar biasa. Menurutnya kejadian luar biasa ditetapkan jika ada peningkatan kejadian dua kali lipat dari bulan sebelumnya.

"KLB itu kalau ada kejadian meningkat dua kali lipat dari bulan sebelumnya," terang Yulianto.

Menanggapi hal itu Pemerintah Provinsi Jawa Tengah menekankan agar masyarakat dan pemerintah bekerja sama melakukan "Ronda Jentik" yaitu memantau tempat-tempat genangan air yang memungkinkan menjadi tempat nyamuk aedes aegipty bertelur.

"Pastikan rumah kita tidak ada jentik. Pastikan pakai lampu senter di penampungan air, kalau ada jentik kuras. Kalau bak terlalu besar kasih abate. Masing-masing orang bisa cegah sendiri dengan Ronda jentik karena nyamuk aedes Egypt berkembang biak di genangan air yang tidak bersentuhan dengan tanah seperti kaleng bekas, dam bekas, dan laonnya," terangnya.

Diharapkan "Ronda Jentik" bisa mengantisipasi DBD karena fogging ternyata tidak efektif karena hanya membunuh nyamuk dewasa, bukan jentik nyamuknya.

Sementara itu Wakil Gubernur Jawa Tengah, Heru Sudjatmoko mengatakan saat ini Kabupaten Boyolali sudah menjalankan "Ronda Jentik". Menurutnya pemerintah sudah seharusnya turun tangan dan bekerjasama dengan masyarakat untuk memerangi DBD.

"Kita jangan salahkan masyarakat. Negara harus hadir. 'Ronda Jentik' akan dilakukan di daerah lainnya," kata Heru.

(alg/try)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads