Seskab Andi: Pembicaraan Presiden dan Syafii Maarif Sifatnya Pribadi

Seskab Andi: Pembicaraan Presiden dan Syafii Maarif Sifatnya Pribadi

- detikNews
Rabu, 04 Feb 2015 15:34 WIB
Presiden Jokowi dengan Tim 9
Jakarta - Ketua Tim Independen/Tim 9, Syafii Maarif mengaku dihubungi Presiden Joko Widodo soal akan dibatalkannya pelantikan Komjen Budi Gunawan sebagai Kapolri. Sekretaris Kabinet Andi Widjajanto menyebut pembicaraan Jokowi dan Syafii bersifat pribadi.

"Tanyakan ke Pak Syafii," kata Andi usai Sidang Kabinet di Kantor Presiden, Jakarta Pusat, Rabu (4/2/2015).

Andi mengatakan, Presiden Jokowi bertemu secara formal terakhir pada pekan lalu. Setelah itu Jokowi melakukan pertemuan dan komunikasi, namun tidak secara menyeluruh kepada Tim 9 tersebut.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Setahu saya secara formal Presiden menemui Tim 9 itu minggu lalu. Setelah itu tidak ada pertemuan Presiden dengan Tim 9 secara keseluruhan. Namun ada komunikasi antara Presiden dengan beberapa Tim 9, termasuk Pak Syafii Maarif," jelasnya.

Pembicaraan antara Presiden Jokowi dengan Syafii Maarif kembali ditegaskan Andi bersifat pribadi. Andi menduga Syafii menafsirkan sendiri bahwa Jokowi batal melantik Komjen Budi.

"Pembicaraannya pribadi antara Presiden dengan Pak Syafii Maarif kemudian Pak Syafii Maarif yang mengungkapkan ke publik, termasuk hari ini di Yogyakarta bahwa penangkapan (pengartian) dari Pak Syafii Maarif bahwa Pak Presiden tidak jadi melantik Pak Budi Gunawan," jelas Andi.

Lalu, apa tanggapan Istana atas kabar tersebut?

"Dari Presiden tetap. Presiden masih menunggu waktu yang tepat untuk mengambil keputusan. Tapi setidaknya apa yang sudah dikatakan oleh Mensesneg (Pratikno) itu sebetulnya opsi ideal yang dibayangkan dari kami. Jadi kalau opsi itu tidak bisa terjadi, maka kami akan mempersiapkan opsi lain sesuai dengan apa yang diinginkan oleh Presiden," jelas Andi.

(jor/fdn)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads