Profesor William Schabas sebelumnya pernah bekerja sebagai konsultan untuk Organisasi Pembebasan Palestina, PLO, dan pemerintah Israel menuduhnya akan berpihak dalam memimpin penyelidikan.
Namun Profesor Schabas -ahli hukum internasional asal Kanada- dalam wawancara dengan BBC membantah keberpihakannya dan mendesak orang-orang agar berpikir terbuka.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Perdana Menteri Israel, Benjamin Netanyahu, sudah mendesak agar penyelidikan itu dibubarkan karena dewan yang disebutnya anti-Israel.
Β
"Ini dewan yang sama yang pada tahun 2014 membuat keputusan yang lebih banyak menentang Israel dibanding atas Iran, Suriah, dan Korea Utara," kata Netanyahu.
Dalam surat pengunduran dirinya, Profesor Schabas mengatakan dia tidak ingin masa lalunya sebagai konsultan PLO membayang-bayangi penyelidikan atas konflik Israel-Gaza tahun 2014.
Β
PBB memperkirakan lebih dari 2.100 warga Palestina tewas dalam perang selama 50 hari tersebut dan sebagian besar merupakan warga sipil sementara ribuan rumah di Gaza rusak atau hancur.
Di pihak Israel, 67 tentara dan enam penduduk sipil tewas dengan beberapa rumah dan bangunan rusak.
Israel mengatakan serangan ke Gaza ditujukan untuk mengakhiri penembakan roket ke wilayah mereka dan mencegah para militan melakukan serangan lewat terowongan bawah tanah.
(nwk/nwk)