"Kami tak ingin perang namun kami tidak takut perang dan kita harus bedakan kedua hal itu, dan Israel juga harus memahami hal ini benar-benar," cetus pemimpin Hizbullah Sayyed Hassan Nasrallah seperti dikutip kantor berita Reuters, Sabtu (31/1/2015).
Hal itu disampaikan Nasrallah dalam acara memperingati kematian enam pejuang Hizbullah dan seorang jenderal Iran, yang tewas akibat serangan udara Israel di Suriah pada 18 Januari lalu. Hizbullah yang didukung Iran menyerang balik dengan melancarkan serangan roket. Dua tentara Israel tewas dalam serangan di perbatasan dengan Libanon itu.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Nasrallah menegaskan, kelompoknya berhak untuk membalas setiap serangan Israel.
"Kita punya hak untuk merespons kapan saja dan di mana saja, serta dengan cara yang kita anggap sesuai," tutur Nasrallah dalam pidatonya yang disiarkan langsung di saluran-saluran berita Arab.
(ita/ita)