TPS Berbenah Untuk Targetkan Peningkatan 2 % Tahun Ini

Surabaya - Meskipun sedikit, tetapi secara umum kinerja PT Terminal Petikemas Surabaya (TPS) ada peningkatan. Arus peti kemas internasional yang menjadi fokus TPS meningkat 2 % pada tahun ini dibanding tahun sebelumnya.

"Tahun 2014, arus peti kemas internasional mencapai 1.206.641 Twenty foot Equivalent Unit (TEUs), sementara tahun lalu mencapai 1.177.530 TEUs," kata Erika Palupi, Legal and Commercial Manager PT TPS kepada wartawan, Jumat (30/1/2015).

Erika mengatakan, selain melayani peti kemas internasional, TPS juga melayani peti kemas domestik dengan perbandingan 90:10. Arus peti kemas domestik, kata Erika, justru mengalami koreksi atau penurunan 16 % dari 188.087 TEUs di tahun 2013, menjadi 161.756 TEUs di tahun 2014.

"Kalau itu turun karena ada permasalahan sedimentasi di dermaga sehingga kapal besar dengan draft empat meter tidak bisa merapat," lanjut Erika.

Erika menambahkan bahwa pihaknya menargetkan peningkatan pertumbuhan arus peti kemas sebesar 2 % pada tahun 2015. Untul itu, ada langkah-langkah yang akan dilakukan TPS.

Pertama, mengoperasikan tiga unit crane baru di dermaga internasional. Crane lama yang ada di dermaga internasional akan dipindahkan ke dermaga domestik. Namun crane baru itu akan beroperasi pada 2016.

Kedua, pengerukan dermaga domestik. Tahun kemarin, sedimentasi membuat kedalaman dermaga domestik hanya sedalam 4 meter. Dengan pengerukan ini, maka kedalaman akan bertambahmenjadi 7,5 meter.

Ketiga, perluasan lapangan penumpukan dengan total lahan seluas 6 hektar. Tahap pertama perluasan akan dilaksanakan pada awal 2015 dengan total perluasan 3 hektar.

Upaya lain adalah optimalisasi Container Freight Station, perluasan lapangan penumpukan peti kemas domestik, pengoperasian translifter dan cassettes, perawatan dan perbaikan CC, perbaikan landasan lapangan penumpukan dan perkerasan jalur RTG.

Selain itu, PT TPS juga akan melakukan pembelian 5 unit ITV baru, layanan pemeriksaan fisik terhadap komoditas di tempat pemeriksaan, implementasi Differential Global Positioning System (DGPS) untuk jaminan akurasi inventori, dan pelaksanaan Booking and Gate Automation System (B-GAS).

Khusus untuk peti kemas internasional, kata Erika, ada peningkatan arus peti kemas ekspor sebanyak 15 % dibandingkan dengan impor. Pada tahun 2013 prosentasenya adalah 46 (ekspor) - 54 (impor), sementara untuk tahun 2014, prosentasenya adalah 48 (ekspor) - 52 (impor).

"Ada peningkatan ekspor meski impor masih mendominasi," tandas Erika.

(iwd/iwd)