Kulit Sapi Busuk Sudah Diedarkan ke Pasar Ciroyom dan Gedebage

Bandung - Satreskrim Polrestabes Bandung berhasil membongkar pabrik pengolahan kulit sapi busuk asal Australia, Kamis (29/1/2015). Pabrik tersebut sudah beroperasi dua minggu. Hasil olahannya sudah diedarkan ke sejumlah pasar tradisional di Kota Bandung.

Pabrik yang lokasinya berada di Babakan Karees, Kelurahan Mengger, Kecamatan Bandung Kidul, Kota Bandung, ini mengolah kulit sapi busuk hingga menjadi kulit sapi yang putih dan bersih.

"Sudah seminggu ini (kulit busuk) dijual ke Pasar Ciroyom dan Pasar Gedebage," kata Dede (42) salah seorang pekerja, disela-sela penggerebekan.

Namun Dede tidak mengetahui berapa jumlah penjualan olahan kulit sapi tersebut yang didedarkan setiap harinya.

"Saya enggak tahu jumlahnya. Karena saya cuma disuruh mengolah," akunya.

Berdasarkan pantauan, kulit sapi busuk tersebut mulanya berwarna hitam dan terdapat belatung yang menggerogoti kulit tersebut. Namun di tangan mereka, hasil olahan kulit busuk tersebut bisa terlihat putih dan segar.

"Kulit sapi itu direndam dulu selama beberapa jam. Kemudian dikerik hingga bersih. Terus diinjak-injak biar lunak," kata dia.

Saat ditanya bahan-bahan apa saja yang digunakan agar bisa membuat kulit sapi itu jadi segar. Dede tak mau menyebutkan.

"Saya cuma disuruh itu saja," ujarnya.

Polisi masih menyelidiki lebih dalam kasus tersebut. Pemilik dan dua pekerja diamankan untuk dimintai keterangan.

"Kita masih terus mendalami. Yang pasti ini kulit sapi import dari Australia jumlahnya sebanyak 5 ton," kata Kapolrestabes Bandung Angesta Romano Yoyol di lokasi penggerebegan.

Pihaknya juga belum mengetahui berapa omzet penjualan kulit sapi itu. Namun menurutnya, kulit sapi ini biasa digunakan sebagai bahan makanan berbahan dasar kulit.

Penggerebegan ini bukan kali pertama, sebelumny di daerah Lembang juga ditemukan pengolahan kulit serupa. Dengan adanya kasus-kasus ini, sebaiknya bagi penggemar makanan olahan kulit sapi harus lebih berhati-hati.

(avi/ern)