Danjen Kopassus Usulkan Selongsong Peluru Kembali ke Pindad Demi Keamanan

Danjen Kopassus Usulkan Selongsong Peluru Kembali ke Pindad Demi Keamanan

- detikNews
Kamis, 29 Jan 2015 17:42 WIB
Bandung - Danjen Kopassus Mayjen TNI Doni Monardo mengusulkan supaya selongsong peluru yang telah digunakan harus kembali lagi ke PT Pindad sebagai produsennya. Hal itu ia sampaikan karena khawatir selongsong jatuh ke orang tak bertanggungjawab dan dijadikan kembali peluru atau amunisi.

"Saya berharap Pindad bisa melakukan penghematan dalam produksi senjata. Amunisi kita bisa digunakan dengan mudah dengan sistem reload, bisa dirakit kembali dengan mudah. Memang mungkin itu lebih rumit dan berbahaya. Tapi bagi kelompok tertentu, mudah menjadikan selongsong untuk amunisi," ujar Doni saat mengunjungi Kantor PT Pindad di Jalan Gatot Subroto, Kamis (29/1/2015).

Menurut Doni, Pindad harusnya bisa melakukan sebuah batasan untuk peluru. Dengan cara selongsong yang keluar, harus dikembalikan kembali ke Pindad.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Karena selongsong itu ada yang beli. Khawatir selongsong itu jatuh ke tangan yg tidak bertanggungjawab, yang gunakan selongsong menjadi peluru," tuturnya

Menanggapi masukan Danjen Kopassus tersebut, Dirut PT Pindad Sylmi Karim mengatakan bahwa dibutuhkan persiapan untuk bisa menerapkan sistem seperti itu.

"Pak Doni ini melihat pengalaman yang ada di Korea sepertinya. 100 persen selongsong hasil latihan harus kembali lagi ke pabrik," katanya.

"Kalau tidak, latihan tidak akan selesai sampai selongsong ketemu," Doni menyela Sylmi sambil tertawa.

"Ini memang hal baik, semangat yang bagus, tapi butuh kesiapan, komitmen dan logistik. Untuk mengarah pada hal baik perlu perjuangan." kata Sylmi.


(tya/ern)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads