RS Bunda Tetap Beroperasi Meski Ditutup Satpol PP

RS Bunda Tetap Beroperasi Meski Ditutup Satpol PP

- detikNews
Kamis, 29 Jan 2015 14:01 WIB
Banyuwangi - Pasca ditutup paksa oleh petugas Satpol PP, Rabu (28/1), RS Bersalin Bunda Jalan Adi Sucipto, Banyuwangi, nekat beroperasi.

Dari pantauan detikcom, meski plang penutupan terpampang, pasien masih keluar masuk rumah sakit tersebut. Padahal, sesuai surat dari Satpol PP, paska ditutup, rumah sakit dilarang menerima pasien, kecuali kondisi darurat atau kritis.

"Pasiennya banyak, rata-rata mereka periksa," ujar Aziz, salah satu warga yang kebetulan mengantar atasannya ke rumah sakit Bunda kepada detikcom, Kamis (29/1/2015).

Menurut warga sekitar, tetap beroperasinya rumah sakit itu dilakukan sejak malam pasca penutupan. Bahkan, dari jumlah pasien di malam hari tersebut lebih banyak.

"Kalau malam itu jumlahnya lebih banyak lagi," kata Arif, salah satu warga sekitar.

Kepala Satpol PP Banyuwangi, Nuril Falah, saat dikonfirmasi mengaku tidak tahu menahu dengan sikap bandel pengelola RS Bunda. Namun dia mengancam akan melakukan penyegelan jika rumah sakit tetap beroperasi seperti biasa.

"Kita sudah berusaha kooperatif, keleluasaan sudah diberikan. Jika tetap bandel saat perijinan belum selesai, terpaksa akan kami pasang garis Satpol PP," tegasnya.

Penutupan paksa ini dilakukan petugas Satpol PP karena RS Bunda tak mengantongi izin operasional alias bodong. RS milik dr Subariono, SpOG ini masih terganjal 13 point syarat perizinan pendirian rumah sakit. Salah satunya adalah jumlah dokter yang belum memadai.

RS Bunda juga pernah digerebek petugas Polres Banyuwangi. Sebab digunakan sebagai tempat penimbunan BBM jenis solar.

(fat/fat)
Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.