Akibat kecelakaan ini, sopir Grand Max L 9347 AJ, Mustofa, patah kaki dan lengan dan menjalani perawatan di Puskesmas Rejoso. Sementara kenek truk mengalami luka lecet meski sempat terjepit di bodi Grand Max yang ringsek.
Informasi yang dihimpun, kecelakaan bermula saat Grand Max yang melaju dari arah barat mendahului truk gandeng bernopol P 8532 US dari arah kiri. Karena memaksakan diri, ban Grand Max bermuatan mebel itu keluar dari badan jalan sehingga oleng.
Dalam keadaan oleng, sopir tak mampu kuasai kendaraannya dan mengarah ke kanan kemudian menghantam truk gandeng dari arah timur atau arah Probolinggo.
"Setelah tabrakan dengan dengan truk gandeng, mobil terbanting dan mengarah ke depan truk saya akhirnya saya tabrak," kata Agus Somad, sopir truk gandeng bernomor polisi P 8532 US, di lokasi, Kamis (29/1/2015).
Agus mengaku tak mampu segera mengerem karena selain bermuatan pupuk yang berat ia juga tak menduga kejadian itu. "Jadi saya ini korban, saya nggak mampu langsung ngerem," jelasnya.
Grand Max nahas tersebut ringsek dan nyaris masuk ke parit. Kerusakan mobil tersebut sangat parah karena dua kali terhantam truk gandeng.
Hingga pukul 11.30 WIB, polisi masih melakukan evakuasi truk gandeng. Kemacetan tak dapat terelakkan sehingga polisi harus mengarahkan semua kendaraan roda empat dari arah Probolinggo ke jalur alternatif.
(fat/fat)