Ahok: Parkir Meter Dilengkapi CCTV Akan Diberlakukan di Seluruh Jakarta

Ahok: Parkir Meter Dilengkapi CCTV Akan Diberlakukan di Seluruh Jakarta

- detikNews
Kamis, 29 Jan 2015 11:18 WIB
Jakarta - Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) berupaya menertibkan lokasi parkir di sejumlah titik melalui pengadaan parkir meter atau Terminal Pembayaran Elektronik (TPE). Ke depannya, Ahok berharap seluruh daerah Ibu Kota dapat menerapkan sistem tersebut, termasuk gedung-gedung perkantoran.

Selain menertibkan, TPE bertujuan untuk menekan jumlah pungli yang selama ini membudaya di kalangan juru parkir (jukir).

"Semua. Semua on street saya mau pasang parkir meter. Kita namakan Terminal Parkir Elektronik. Jadi sekarang tidak ada lagi ‎uang yang lari kepada oknum yang tidak jelas, termasuk nanti gedung-gedung pun kita paksa seperti itu," ujar Ahok di Jl Gunung Sahari 7A Timur, Gunung Sahari, Jakarta Pusat, Kamis (29/1/2015).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Di setiap mesin juga dipasang CCTV untuk dapat memantau para penggunanya. Agar lebih efektif, Ahok akan mengintegrasikan CCTV ke Jakarta Smart City milik Pemprov DKI Jakarta.

"Ada semua. Kita minta link kepada Jakarta Smart City. Jadi nanti sepanjang jalan di Jakarta kalau ada terjadi kecelakaan, perampokan dan pencurian, kami bisa ikutin yang rampok, yang nyuri tuh motornya dari mana lari ke mana," lanjutnya.

"CCTV saat ini sudah jalan. ‎Langsung pasang. Parkir meter udah CCTV. Kamu lihat deh semua parkir meter atasnya CCTV. Jadi itu standar," sambung suami Veronica Tan itu.

Dia juga menegaskan, juru parkir (jukir) yang mengawasi parkir meter yang sudah terikat kontrak harus digaji 2 kali UMP. "Nanti sudah kontraknya jalan 2 kali UMP. Kita lagi siapin KSO-nya," tutupnya.

Sebelumnya, Kepala UP Perparkiran Dinas Perhubungan DKI Jakarta, Sunardi M Sinaga menyebut pihaknya nanti dibantu juru parkir (jukir) untuk mengawasi TPE.

"Jukir fungsinya selain merangkap sebagai security juga membenahi. Kalau sudah terpasang se-DKI jukir kan harus digaji masuk ke pemerintah DKI kurang lebih Rp 1 Miliar karena ini biaya yang banyak keluar untuk jukir. Jadi mereka jelas statusnya," kata Sinaga di Jl Agus Salim, Jakarta Pusat.

(aws/aan)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads