Pramono Anung Bela Effendi Simbolon Lalu Kritik Menteri-menteri Jokowi

Pramono Anung Bela Effendi Simbolon Lalu Kritik Menteri-menteri Jokowi

Indah Mutiara Kami - detikNews
Kamis, 29 Jan 2015 11:17 WIB
Jakarta - Ketua DPP PDIP Effendi Simbolon mengritik keras pemerintahan Presiden Joko Widodo hingga mengingatkan bahaya pemakzulan. 'Jurus mabuk' Effendi ini ternyata justru dibela sesama rekannya di PDIP.

"PDIP 10 tahun di luar pemerintahan, kita biasa mengrkitisi. Mengubah dari kritisi pemerintahan ke dalam pemerintahan itu tidak mudah diubah. Substansi Effendi harus jadi perhatian Presiden," kata politikus senior PDIP Pramono Anung di Gedung DPR, Senayan, Jakarta Pusat, Kamis (29/1/2015).

Pramono pun mengungkapkan kelemahan pemerintahan Joko Widodo saat ini, terutama tentang kinerja menteri. Ia mempertanyakan eksekusi hasil blusukan para menteri yang dianggap meniru Jokowi.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Salah satu kelemahan sekarang, menteri gayanya seperti Jokowi. Kalau blusukan, lihat persoalan, dijabarkan. Jangan seakan-akan seperti Pak Jokowi. Biar beliau yang dengarkan. Visi disampaikan, menteri eksekusi," ujar mantan Sekjen PDIP ini.

"Yang jadi kritik Effendi dan kader lain baik-baik saja," sambung Pramono mewajarkan.

Pembelaan ini terasa janggal karena PDIP adalah partai pendukung pemerintah. Dengan memberikan pembelaan untuk Effendi, apakah ini berarti suara Effendi tersebut mewakili PDIP?

"Itu suara Effendi. Jangan digeneralisir," jawab Pramono.

Effendi memang memberikan serangan tajam di 100 hari pemerintahan Jokowi, termasuk soal kinerja menterinya. Effendi menghantui Jokowi dengan pemakzulan.

"Kalau seperti ini keadaannya dan dia tidak membenahi, ini jadi peluang lawan politiknya. Bisa didorong untuk dijatuhkan," kata Effendi kepada wartawan di Gedung DPR, Senayan, Jakarta, Selasa (27/1/2015).

(imk/tor)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads