"PDIP 10 tahun di luar pemerintahan, kita biasa mengrkitisi. Mengubah dari kritisi pemerintahan ke dalam pemerintahan itu tidak mudah diubah. Substansi Effendi harus jadi perhatian Presiden," kata politikus senior PDIP Pramono Anung di Gedung DPR, Senayan, Jakarta Pusat, Kamis (29/1/2015).
Pramono pun mengungkapkan kelemahan pemerintahan Joko Widodo saat ini, terutama tentang kinerja menteri. Ia mempertanyakan eksekusi hasil blusukan para menteri yang dianggap meniru Jokowi.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Yang jadi kritik Effendi dan kader lain baik-baik saja," sambung Pramono mewajarkan.
Pembelaan ini terasa janggal karena PDIP adalah partai pendukung pemerintah. Dengan memberikan pembelaan untuk Effendi, apakah ini berarti suara Effendi tersebut mewakili PDIP?
"Itu suara Effendi. Jangan digeneralisir," jawab Pramono.
Effendi memang memberikan serangan tajam di 100 hari pemerintahan Jokowi, termasuk soal kinerja menterinya. Effendi menghantui Jokowi dengan pemakzulan.
"Kalau seperti ini keadaannya dan dia tidak membenahi, ini jadi peluang lawan politiknya. Bisa didorong untuk dijatuhkan," kata Effendi kepada wartawan di Gedung DPR, Senayan, Jakarta, Selasa (27/1/2015).
(imk/tor)