Nelayan Majene Temukan Mayat Diduga Teknisi AirAsia Saiful Rakhmad

Tragedi AirAsia

Nelayan Majene Temukan Mayat Diduga Teknisi AirAsia Saiful Rakhmad

- detikNews
Rabu, 28 Jan 2015 14:52 WIB
Ilustrasi/ Dok detikcom
Makassar - Sesosok jenazah tanpa kepala dan lengan ditemukan Mas'ud (35), nelayan Pamboang, Kab. Majene, Sulawesi Barat, Rabu (28/1/2015) sekitar pukul 08.00 Wita. Diduga mayat tersebut adalah korban AirAsia yang jatuh di perairan Kalimantan Tengah.

Di tubuh jenazah itu ditemukan dompet. Dompet itu berisi kartu identitas atas nama Saiful Rakhmad, tanggal lahir Kalijati, 11 September 1976, beralamat jalan Surya No 524, RT 005 / RW 009, Kel. Halim Perdana Kusuma, Kec. Makassar, Jakarta Timur. Selain itu, di dompet korban juga beberapa kartu ATM, kartu peserta asuransi Pan Pacific untuk karyawan PT AirAsia Indonesia dan uang tunai Rp 641 ribu.

Berdasarkan manifes, Saiful Rakhmad merupakan salah satu penumpang pesawat AirAsia QZ8501. Ia merupakan teknisi pesawat bertagline 'Now Everyone Can Fly' tersebut. Sejak pesawat dinyatakan hilang, keluarga Saiful di Pekanbaru menunggu informasi di Surabaya. Namun identitas di KTP yang ditemukan sesuai dengan keterangan pihak keluarga saat diwawancara wartawan awal bulan ini.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Menurut Kabid Humas Polda Sulselbar Kombes Endi Sutendi, untuk kepentingan penyelidikan, jenazah tersebut dibawa ke RS Bhayangkara, Makassar. Hingga saat ini, ambulans yang mengangkut jenazah masih dalam perjalanan ke Makassar. Rencananya jenazah akan diautopsi oleh tim DVI Polda Sulselbar.

"Selain jenazah tanpa kepala, Selasa sore kemarin juga ditemukan tas cokelat di pantai Pelat Toang, Kec. Sendana, Majene, berisi paspor atas nama Andri Wijaya Poo dan 3 ponsel," ujar Endi.

Semasa hidup, teknisi AirAsia Saiful Rakhmad dikenal sebagai sosok agamis. Status BBM terakhirnya adalah 'Wahai anak adam, bertobatlah sebelum terlambat. Kerjakan amal dengan ikhlas dan sesuai dengan sunnah'.


(try/nrl)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads