Puluhan Karyawan Pabrik Alat Musik Keracunan Nasi Kotak

Puluhan Karyawan Pabrik Alat Musik Keracunan Nasi Kotak

- detikNews
Rabu, 28 Jan 2015 13:53 WIB
Foto: Muhajir Arifin
Pasuruan - Puluhan karyawan pabrik alat musik di kawasan industri PIER, Pasuruan mengalami keracunan massal, Rabu (29/1/2015). Diduga para buruh PT Yamaha Musik Produk Indonesia (YPMI) keracunan jatah nasi kotak yang biasa dikonsumsi.

Para korban keracunan mengalami kesakitan di bagian perut hingga mengakibatkan muntah-muntah. Para korban ini kemudian dilarikan sejumlah buruh lainnya dan paramedis ke RSUD Bangil. Para korban keracunan ini kemudian mendapatkan perawatan intensif di Instalasi Gawat Darurat.

Karena banyaknya korban, kepanikan pun terjadi di IGD RSUD Bangil. Sejumlah petugas kesehatan mondar-mandir di di ruang IGD menangani korban. Dari sekitar 30 korban, 13 diantaranya harus mendapatkan perawatan intensif.

Menurut Ani Susilowati, salah seorang buruh, awal keracunan itu bermula sekitar 30 buruh yang masuk di shif 3 sedang istirahat untuk mengkonsumsi nasi kotakan yang disediakan dari pihak manejemen, pada Selasa malam. Namun saat akan pulang ke rumah tepatnya pagi tadi, mereka mengalami perut mules, kepala pusing dan mual-mual hingga ada yang pingsan.

"Ada yang pingsan sehingga banyak yang panik," kata Ani di IGD RSUD Bangil. "Sebagian besar sudah biperbolehkan pulang sedangkan ada 13 yang masih dirawat," imbuhnya.

Salah seorang petugas medis, dr Windarti, menjelaskan buruh yang mengalami keracunan memang akibat asupan yang tidak sehat yang bermula dari nasi kotak. "Dampaknya mengalami mual dan muntah-muntah," jelas Windarti.

Petugas dari Polres Pasuruan melakukan pendataan dan meminta keterangan dari korban keracunan. Polisi melakukan penyelidikan dengan melakukan uji lab terkait nasi kotak yang diduga menjadi penyebab keracunan.

Sementara, pihak manajeman belum bersedia memberikan penjelasan terkait peristiwa keracunan massal tersebut.
(fat/fat)
Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.