Dari pantauan detikcom, Risma yang memakai sepatu booth merah tua langsung meminta petugas pematusan untuk mengangkat penutup saluran. Namun upaya mantan kepala Bappeko sempat mendapat protes dari pedagang. "Lho bu kenapa kok pakai diangkat," tanya salah satu pedagang ke Risma dengan nada tinggi, Rabu (28/1/2015).
Mendapat protes, Risma dengan nada tinggi pula menjelaskan maksud dan tujuannya mengangkat penutup saluran. "Saya buka dan nanti saya kembalikan. Saya mau angkat dan bersihkan lumpurnya," jawab Risma.
Selain mengerahkan ratusan petugas Dinas Pematusan dibantu anggota Satpol PP, proses pembersihan lumpur saluran juga menggunakan dua alat backhoe mengangkat kotoran.
Setelah lumpur diangkat alat berat, Risma berseloroh ke warga yang sempat memprotesnya. "Lihat sendiri lumpurnya tebal. Monggo kalau tidak mau dibersihkan saya tarik sekarang," tutur Risma.
Walikota yang diusung PDIP ini juga sempat mengeluhkan penutup saluran yang dibuat para pedagang di Jalan Semarang. Penutup saluran rata-rata dibeton. Walikota perempuan pertama di Kota Pahlawan ini mengungkapkan alasan pembersihan yang dilakukannya.
"Saya tahu sendiri kalau di sini saat hujan selalu banjir selutut. Setelah ketahuan ternyata tidak ada saluran pembuangan dari jalan ke drainase," pungkas dia.
(ze/fat)