BNNK Surabaya Bimbing Guru BK SMP se Surabaya Lewat Workshop

BNNK Surabaya Bimbing Guru BK SMP se Surabaya Lewat Workshop

- detikNews
Selasa, 27 Jan 2015 19:20 WIB
Surabaya - Badan Narkotika Nasional (BNN) Kota Surabaya mengajak para guru Bimbingan Konseling (BK) se Surabaya melakukan workshop tentang narkoba. Workshop ini merupakan tindak lanjut dari kegiatan advokasi yang digelar sebelumnya.

Dalam workshop ini, BNNK Surabaya menghadirkan testimoni dari salah satu mantan penggunanya, Doni Setyawan. Dalam testimoninya Doni mengaku jika perkenalannya kepada narkoba dimulai sejak dia merokok pada usia yang sangat dini sewaktu dirinya masih duduk di bangku SD.

"Saya berhenti tahun 2002 setelah sekitar 8 tahunan menggunakan narkoba," ujar Doni dalam testimoninya di kantor Dinas Pendidikan Surabaya, Jalan Jagir, Selasa (27/1/2015).

Selain itu, disajikan pula alat peraga yang menunjukkan berbagai macam dan jenis narkotika dan turunannya. Dengan sabar, Kasi Pencegahan BNNK Surabaya Badi Supratikno menerangkan satu demi satu apa saja zat adiktif tersebut beserta bahayanya.

"Dalam workshop ini berkumpul 62 guru BK dari SMP negeri dan swasta di Surabaya. Sebagai kelanjutan dari kegiatan advokasi kemarin, kali ini masing-masing sekolah membuat rencana kerja Pencegahan, Pemberantasan, Penyalahgunaan, dan Peredaran Gelap Narkoba (P4GN)," ujar Badi.

Badi tidak merevisi atau mengoreksi P4GN yang dibuat para guru BK, tetapi Badi meminta agar rencana kerja itu dibuat dalam kegiatan yang semudah dan semurah mungkin.

"Kenapa begitu, karena pasti akan dilaksanakan. Itu sebagai awal untuk kegiatan berikutnya yang lebih berkualitas," lanjut Badi.

Badi yakin para guru BK tersebut pasti akan bisa melaksanakan tugasnya baik dalam hal kegiatan maupun pendampingan setelah adanya advokasi dan workshop. BNNK Surabaya sendiri dengan senang hati akan membantu bila ada permintaan atau kesulitan dari para guru.

"Kami dengan senang hati akan mengunjungi sekolah yang memerlukan bantuan sosialisasi atau jika ada guru yang merasa kesulitan dengan programnya," pungkas Badi.

Para guru BK pun sangat antusias mengikuti workshop tersebut. Margarettha Fransisca, guru BK SMP 47 mengatakan bahwa kegiatan workshop ini sangat positif. Selain ilmu baru yang sudah pasti didapat, kegiatan tersebut juga bisa mengarahkannya dirinya hendak kemana akan melangkah.

"Saya belum pernah mengikuti workshop seperti ini. Yang pasti saya bisa lebih mendampingi anak didik dengan ilmu yang semakin bertambah ini," ujar Fransisca.


(iwd/iwd)
Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.