Kepala Kantor Kementerian Agama (Kemenag) Kabupaten Jombang, Barozi mengatakan, tangga yang ambruk baru selesai dibangun dan belum siap dipakai. Pada saat musibah itu terjadi, tangga yang menghubungkan ruang kelas di lantai 1 dan lantai 2 itu dinaiki dan dibuat bermain para siswa.
"Akibat musibah ini 7 siswa kelas V mengalami luka-luka. Satu orang mengalami patah tulang, lainnya luka lecet dan memar. Kita bawa ke RSI Jombang dan RSUD Jombang," ka aBarozi kepada wartawan.
Barozi menambahkan, saat ini 2 siswa telah diizinkan pulang, sedangkan 5 korban lainnya masih menjalani perawatan di rumah sakit. Tiga korban dirawat di RSI Jombang dan 2 lainnya dirawat di RSUD Jombang.
"Aktivitas belajar mengajar MIN setempat tetap berlanjut," imbuhnya.
Sementara Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Jombang, Nur Huda
mengatakan, musibah ini tidak disebabkan faktor cuaca. Untuk itu, pihaknya menyerahkan penanganan musibah ini kantor kemenag.
"Kalau penyebabnya bukan karena cuaca, maka jadi tanggung jawab instansi terkait," katanya.
(fat/fat)