Tigor dan 7 orang rekannya yang terdiri dari advokat dan masyarakat keluar dari Gedung Bareskrim Mabes Polri, Jalan Trunojoyo, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Senin (26/1/2015) sore. Di hadapan wartawan ia pun menunjukkan surat tanda bukti lapor.
Tanda bukti lapor yang ditandatangani Azas tersebut bernomor TBL/52/I/2015/Bareskrim. Sedangkan laporan polisinya bernomor Pol: LP/94/I/2015/Bareskrim.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Ini saya melaporkan serius, biar jera," kata Azas.
Dengan pelaporan itu, Azas berharap bisa menjadi pelajaran bagi semua pihak agar hati-hati dalam bicara. "Pejabat publik harus lebih bijaksana, terutama dalam sikap dan ucapannya. Jangan malah meremehkan gerakan rakyat," sebutnya.
"Kalau Pak Tedjo ini dia meremehkan. Padahal seharusnya dia mendukung. Saran saya, sebaiknya Pak Jokowi cari pengganti yang lebih wise, bijak, memahami rakyat," imbuh Azas.
Belum ada tanggapan dari Tedjo soal pelaporan ini. Namun, dia pernah memberikan klarifikasinya terhadap pernyataan 'rakyat tidak jelas' saat di Istana.
(bar/mad)