.webp)
"Korban sedang kami mintai keterangan. Kami masih melakukan penyelidikan atas kasus curanmor disertai kekerasan ini," kata Kapolsek Gayungan Kompol Esti S Oetami kepada wartawan, Senin (26/1/2015).
Sementara itu, menurut Samsul, peristiwa Sabtu dini hari itu berawal saat dia yang mengendarai motor Honda Vario melintas dari arah Sepanjang, Sidoarjo menuju ke Jalan Ahmad Yani. Namun saat melintas di Jalan Gayung Kebon Sari, laju motor Samsul dihadang oleh enam orang berboncengan tiga motor.
Dengan seketika, salah satu dari mereka mengayunkan balok kayu ke ke arah kepala Samsul. Namun Samsul dapat menangkisnya. Namun Samsul tak dapat melawan saat yang lain memukul bagian belakang punggungnya. Samsul pun roboh dengan darah di punggungnya. Motor bernopol L 6463 ZW milik Samsul pun dibawa lari pelaku.
"Saya sudah nggak tahu lagi, punggung saya sakit," ujar pria yang bekerja di bagian sirkulasi sebuah harian pagi di Surabaya tersebut.
Ternyata punggung Samsul dibacok dengan senjata tajam (sajam) berkali-kali. Itulah sebabnya punggung Samsul berdarah. Setelah merampas motor, para pelaku lari ke arah Jalan Ahmad Yani dan berputar balik ke arah Sidoarjo.
"Saya harus ke rumah sakit dulu, dijahit lima jahitan di punggung bawah dan tiga jahitan di pinggang kanan. Hari ini saya baru bisa melapor ke polisi," tandas Samsul.
(iwd/iwd)
