"Perlu kekuatan batin. Adrenalin meningkat saat masuk ke kolam jerambah yang berisi hiu," ujar Wisnu salah satu wisatawan dari Banyuwangi, kepada detikcom, Minggu (25/12015).
Lima ekor hiu berukuran setengah sampai 1 meter ini berkeliling sekitar wisatawan yang "nyemplung" di kolam jerambah berukuran 3x3 meter di sekitar rumah apung Bunder.
Terkadang, hiu yang aktif mencoba menabrak tubuh wisatawan. Ini cukup membuat kaget orang yang ditabrak hiu itu. Tapi tenang, hiu-hiu itu tidak akan mengigit. Sebab sebelum diajak bermain, hiu-hiu itu terlebih dahulu diberi makan.
"Sebelum diajak bermain kita kasih makan dulu. Meski sudah jinak tetap kita mewaspadai. Karena termasuk hewan liar juga," ungkap Yanto, kepada detikcom.
Di Bunder ini, kata Yanto, selain hiu terdapat pula ikan hias, kerapu dan lobster yang dipiara di kolam jerambah disekitar rumah apung. Ini untuk pembelajaran bagi masyarakat umum yang singgah di rumah apung Bunder.
"Kita sering melakukan pelatihan masyarakat. Kebanyakan adalah mahasiswa dari beberapa universitas. Terkait dengan penyelamatan perairan dan juga terumbu karang," pungkasnya.
Untuk masuk ke wilayah Bunder tidak ditiketkan. Namun untuk menyebrang ke rumah apung, wisawatan wajib membayar jasa penyebrangan menggunakan boat Rp 10 ribu. Selain itu, di Bunder ini juga menyewakan alat snoorkling dan sepatu katak, untuk melihat pemandangan bawah laut yang eksotis, dengan tarif Rp 35 ribu.
(bdh/bdh)