Arti aksi teatrikal ini sebagai bentuk dukungan kalau praktik korupsi sebagai sampah yang harus dibuang ke tempatnya.
"Kita harus sapu bersih sampah kasus korupsi, kita buang ke tong tempat sampah. Hidup KPK. Kami mendukung KPK untuk terus bekerja maksimal," kata Ketua BEM UI, Andi Aulia Rahman di halaman Gedung KPK, Jl Rasuna Said, Kuningan, Jakarta, Sabtu (24/1/2015).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Bukan hanya menyasar citra pribadi atau institusi, tapi juga komitmen untuk wujudkan Indonesia yang bersih," sebutnya.
Selain itu, menurut Andi, ada empat poin penting yang disampaikan BEM UI yaitu menolak segala bentuk pelemahan terhadap KPK yang mengganggu pemberantasan korupsi di Indonesia. Kemudian, KPK harus didukung sebagai lembaga hukum yang harus tetap menjalankan fungsinya secara efektif agar bisa menjaga harapan masyarakat.
"Ketiga, mendesak presiden harus lugas, tegas, mengambil sikap dan konkrit di tengah gejolak politik, hukum yang terjadi saat ini. Masyarakat termasuk mahasiswa harus tetap konsisten memperkuat rezim anti korupsi dalam kondisi apapun," sebutnya.
(hat/fjp)