"Waduh, sampai tujuh turunan tidak akan hilang itu cerita," kata Mantan Wakapolri Komjen (Purn) Oegroseno di Gedung DPR, Senayan, Jakarta, Jumat (23/1/2014) malam.
Oegroseno mengaku terpukul dengan cara-cara penangkapan terhadap bapak sekaligus anaknya itu. Selain penangkapan Bambang dinilai tak sesuai prosedur, peristiwa itu juga bertolak belakang dengan konsep cinta anak yang dipegang Polri.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Bambang ditangkap saat pulang mengantar anaknya berangkat sekolah di SD Islam Terpadu Nurul Fikri, Depok, Jawa Barat. Bambang diborgol oleh personel polisi dengan posisi tangan di depan, dengan masih mengenakan gamis dan peci. Wakapolri Komjen Badrodin Haiti pada awalnya juga tak tahu peristiwa penangkapan itu.
"Makanya, nonaktifkan dua jenderal itu (calon kapolri Komjen Budi Gunawan dan Kabareskrim Ijen Budi Waseso), tunjuk yang lain yang lebih mampu!" kata Oegroseno.
(dnu/mad)