"Surabaya adalah kota terbesar setelah Jakarta. Potensi pasar properti di Surabaya ini cukup bagus," ujar Founder and Managing Director Lamudi Indonesia Steven Ghoos di Surabaya, Jumat (23/1/2015).
Perkembangan properti di Indonesia semakin pesat. Dari listing iklan promerti di Lamudi, sejak Maret Tahun 2014 hingga saat ini mencapai 170.000 listing properti secara nasional. Sedangkan dari Surabaya mencapai sekitar 15.000 sampai 20.000 listing.
"Kebanyakan primery (rumah baru) yang di lsiting, termasuk di Surabaya," tambah Public Relations Lamudi Indonesia Anissa Rara.
Ia mengakui Lamudi Indonesia tergolong baru, namun sudah memiliki kerjasama dengan sekitar 5.000 agen. Rara mengatakan, untuk menjaga kepercayaan konsumen, pihaknya juga melakukan kerjasama dan pelatihan pemasaran secara online.
Termasuk pengenalan produk baru Lamudi yakni layanan Dial 4 Home. Katanya, pencari produk properti tanpa akses internet bisa melakukan pencarian properti maupun hunian seperti rumah tinggal baru maupun sekunder, apartemen maupun sewa.
"Cukup menghubungi nomor telepon hotline akan tersambungkan dengan agen real estate. Calon konsumen akan berhubungan langsung dengan agen dan kami tidak ikut campur mengenai harga properti," tandasnya sambil menambahkan, dengan layanan baru dari Lamudi Indonesia, diperkirakan jumlah iklan properti akan mengalami peningkatan hingga mencapai 250.000 list secara nasional.
(roi/fat)