"Uji balistik sudah. Pelurunya kaliber 9 mm dan alurnya tampak tidak beraturan,"kata Kapolres Bangkalan AKBP Soelistijono, Kamis (22/1/2015).
Dari hasik pemeriksaan 1 proyektil yang diangkat dari tubuh korban, polisi menyimpulkan bahwa peluru yang digunakan dari senjata api jenis rakitan.
"Alurnya tidak beraturan sehingga dapat disimpulkan itu keluar dari senjata rakitan, bukan dari reguler," tuturnya.
Mantan Kasubdit Gakkum Ditpolair Polda Jatim ini mengakui akan lebih sulit mencari siapa pemilik senjata rakitan tersebut. Namun penyidik gabungan dari Polres Bangkalan dan Jatanras Polda Jatim terus menyelidiki siapa pelakunya.
"Kita tetap terus menggali informasi di TKP. Kita harapkan banyak saksi yang memberikan keterangan dan mempermudah penyelidikan penyidikan," tandasnya.
(bdh/bdh)