Seperti dilansir AFP, Kamis (22/1/2015), wanita berusia 33 tahun ini melahirkan bayinya dengan dibantu seorang perawat dan dokter yang kebetulan menjadi penumpang pesawat yang sama, yakni Royal Jordanian dengan nomor penerbangan 261.
Proses kelahiran bayi ini terjadi sekitar empat jam sebelum pesawat landing di New York, Amerika Serikat, pada Selasa (20/1) waktu setempat. Bayi perempuan tersebut tercatat lahir pukul 17.30 waktu New York, ketika pesawat masih terbang di atas Atlantik.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Kelahirannya berlangsung cepat dan mudah, dibantu oleh seorang ahli anestesi dan seorang perawat resmi yang berada di dalam pesawat, dan bekerja sama dengan awak pesawat," demikian pernyataan Royal Jordanian.
"Sang ibu dan bayinya dalam kondisi sehat dan tidak perlu dilakukan pengalihan penerbangan," imbuhnya.
Secara terpisah, juru bicara Port Authority of New York and New Jersey, Joe Pentangelo menuturkan, si bayi dilahirkan dengan berat lebih dari 2,7 kilogram. Ibu si bayi merupakan warga negara Yordania dan diketahui terbang seorang diri tanpa didampingi suami atau keluarganya.
Ibu si bayi tengah mengandung 31 minggu ketika menumpang penerbangan tersebut. Aturan pihak maskapai melarang wanita dengan usia kandungan 36 minggu untuk single pregnancy dan 32 minggu untuk kehamilan kembar atau lebih, untuk terbang dengan pesawat mereka.
(nvc/nwk)