RI 54 Tanpa Voorijder dan Ikut Bermacet-macetan

Jakarta - Gaya hidup sederhana terus didengungkan pemerintahan Joko Widodo. Dari menghemat biaya rapat, tugas dinas, berpakaian, budaya tertib berlalu lintas hingga tidak menonjolkan arogansi ke masyarakat.

Seperti terlihat Kamis (22/1/2015) pagi ini di jalanan. Mobil Toyota Royal Saloon Nopol RI 54 terlihat ikut terjebak macet di ruas tol Taman Mini. RI 54 yang berasal dari arah Bogor itu mulai memelankan kendaraaanya karena mulai ada kemacetan sejak pukul 05.45 WIB. Meski terkena kemacetan, RI 54 tidak mencari celah dari tepi jalan dan tetap di lajur tengah. Kemacetan itu mulai mencair menjelang pintu tol Taman Mini.

Usai membayar tol, RI 54 kembali berjalan cepat. Tapi lagi-lagi RI 54 kembali terkana kemacetan usai lingkar Cawang menuju arah Tanjung Priok. RI 54 memelankan kendarannya dan antre di belakang truk sambil menunggu jalanan mencair. RI 54 yang berada di lajur tengah, lalu mencari celah ke lajur paling kanan.

Tapi lagi-lagi di jalanan sudah penuh hingga RI 54 kembali memelankan kendarannya, bermacet-macetan dengan raturan kendaraan roda empat lainnya yang sama-sama terburu-buru ke kantor.

Menjelang pintu tol keluar Rawamangun, RI 54 mengambil lajur kiri dan memelankan kendaraanya. Tapi di jalan menurun itu, RI 54 terhambat karena terjadi penumpukan pertemuan arus keluar tol dan Jalan Raya Ahmad Yani.

Menghadapi kemacetan di Rawamangun itu, RI 54 memelankan kendarannya dan kembali bermacet-macetan bersama ratusan pemotor lainnya karena traffic light Rawamangun. Waktu menunjukan pukul 06.15 WIB. Usai lampu hijau, RI 54 melanjutkan perjalanan ke arah Tanjung Priok. Sepanjang perjalanan itu, tidak ada voorijder yang mengawal RI 54.

(asp/fjp)