Ini Penyebab Hidung Pesawat Bisa Terbawa Arus Jauh dari Main Body

Tragedi AirAsia

Ini Penyebab Hidung Pesawat Bisa Terbawa Arus Jauh dari Main Body

- detikNews
Rabu, 21 Jan 2015 14:58 WIB
Pangkalan Bun - Hidung pesawat AirAsia QZ8501 yang digunakan sebagai tutup radar telah ditemukan seorang nelayan, Senin (19/1/2015). Menurut Direktur Operasional Basarnas Marsma SB Supriyadi, hidung pesawat tersebut hanya seberat 10 Kg dan terbuat dari plastik.

"Hidung pesawat paling hanya 10 kg beratnya dan terbuat dari plastik itu jadi mudah hanyut," kata Supriyadi di Pelabuhan Panglima Utar Kumai, Pangkalan Bun, Kotawaringin Barat, Kalteng, Rabu (21/1/2015).

Menurutnya, Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT) tidak akan melakukan investigasi terhadap hidung pesawat yang telah di temukan nelayan di perairan Pulau Sembilan. Sehingga sampai saat ini, serpihan pesawat AirAsia tersebut masih berada di Kotabaru, berada terpisah dengan serpihan lain yang ditemukan sebelumnya dan telah disimpan di Gudang Pelabuhan Panglima Utar Kumai.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Hidung pesawat masih di Kotabaru. Nanti dibawa ke Banjarmasin. Taruh di kantor SAR banjarmasin saja," terang Supriyadi.

Seorang nelayan bernama Sunding (38) yang tinggal di Desa Tanjung Nyiur, Gusung Karang, Pulau Sembilan, Kalimantan Selatan menemukan hidung pesawat di perairan Marabatuan, Pulau Sembilan, Senin (19/1/2015) pada pukul 17.00 Wita. Dia menemukan saat perjalanan pulang menuju ke Marabatuan.

Lokasinya berjarak sekitar 200 mil dari tempat temuan main body.

(tfn/mad)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads